Disperdagin Tanjungpinang Latih 200 Pedagang Rakyat Jualan Online

oleh -524 views
WaliKota Tanjungpinang, Rahma saat membuka kegiatan pelatihan pedagang pasar, Senin (29/3/2021)-f/Ependi

TANJUNGPINANG (KP)-Pemko Tanjungpinang, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Berikan Pelatihan Kepada 200 Pedagang tradisional pasar rakyat untuk berdagang secara online, pelatihan yang dikemas dalam peningkatan pemahaman pemanfaatan media sosial ini, digelar di Pujasera Pasar Binan Center, Senin 29/3.

Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dari tgl 29 hingga 31 Maret, di tiga tempat berbeda, yaitu pasar Bincen di ikuti 80 peserta, Pasar baru 1 dan 2, 80 peserta, Dan pasar Potong lembu 40 peserta.

Walikota Tanjungpinang HJ Rahma yang membuka secara resmi pelatihan, usai kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya pemko untuk membantu pedagang agar bisa berjualan secara online tidak hanya berdagang seperti saat inisecara offline, sekaligus juga untuk membantu pedagang tradisional pada masa pandemi.

“Kita hari ini membuka peluang kepada pedagang tradisional supaya dia bisa jualan dagangannya secara online, ini satu bentuk kepedulian kita untuk pemulihan ekonomi masyarakat Tanjungpinang,” Tutur Rahma.

Lanjut Rahma, Pedagang Tradisional juga penting untuk memahami bagaimana berdagang secara online, karna dapat memperkuat kesehariannya di pasar.

“Hari inikan pelatihannya khusus pedagang tradisional, merekakan jual kebutuhan pokok sehari –hari warga, dengan bisa jualan online, ini akan memperkuat dia sebagai pedagang yang seharian di pasar,”Imbuhnya.



Di tempat yang sama, Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Atmadinata mengatakan, Jualan online bukanlah hal yang baru saat ini oleh karnanya, pihaknya memberikan bekal kepada pedagang di pasar rakyat agar memiliki ketrampilan untuk berjualan secara online.

“Di kalangan orang–orang sibuk, orang berada, dia kadang malas mau kepasar, ya kan, dia bisa beli aja lewat online,” Terang Atma.

Dilanjutnya bahwa untuk item tertentu di Pasar bincen ada kios yang sepi oleh karnanya alternatifnya bisa jualan online, meskipun pedagang tradisional.

 “Nanti pedagang ini juga difasilitasi, membentuk komunitas kurir untuk pengantar barang, Narasumbernya juga akan mengajarkan jualan di facebook, Instagram,serta medsos,”Tutupnya.(KP)


Laporan : Ependi