TANGGAMUS (KP),- Terkait pemberitaan sebelumnya tentang program bantuan dampak pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Pekon Bandar Sukabumi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus, yang diduga kurang transparan pada warga penerima Bantuan Langung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sehingga mendapat keluhan oleh warga setempat HS.
Menanggapi hal ini, Edi Yulian, Pj. Kakon Bandar Sukabumi, kepada Tim Media menyampaikan terkait adanya masalah ketidakransparannya daftar penerima bantuan tersebut pihaknya mengikuti, anjuran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanggamus, untuk pemasangan baner berisi data penerima bantuan yang sudah terpasang di balai pekon, sehingga warga bisa mencermati data tersebut.
“Ya benar data penerima bantuan sudah kami pasang di balai pekon, itu demi menjaga trasparansi. Dan warga bisa lihat langsung data tersebut, di balai pekon, “terangnya kepada Tim Media Online, Jum’at 28 Agustus 2020.
Disamping itu, Edi Yulian juga menyikapi atas permasalahan dan permintaan warga Pekon Bandar Sukabumi, yang berinisial HS tersebut. “Kami dari Aparatur Pemerintah Pekon Bandar Sukabumi, sudah membantu HS sebesar Rp.500 ribu, itu sebagai sumbangsih kami aparat pekon untuk biaya berobat istri HS yang sedang sakit waktu itu,” ucapnya.
Sementara, untuk menyeimbangkan pemberitaan ini, Tim Media menghubungi warga Pekon Bandar Sukabumi HS (35) melalui via telpon seluler. Dalam hal ini, HS menyampaikan perminta maaf nya kepada publik dan Aparatur Pekon Bandar Sukabumi, karena kurangnya komunikasi, sehingga terjadi kesalahpahaman. “Saya minta maaf atas kesalahpahaman ini. Saya anggap miss komunikasi antar kami, saya juga sudah mendatangi rumah Pj. Edi yulian untuk minta maaf atas kejadian ini,” tuturnya.
Terakhir HS menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Pekon Bandar Sukabumi, yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada istrinya untuk berobat. “Saya warga Bandar Sukabumi, mengucapkan terima kasih atas bantuan aparat pekon, sudah peduli dan membantu istri saya yang sakit, ada benjolan didada untuk berobat, ” tandasnya. (KP/Arzal).
Kontributor : AJOI Tanggamus
