TANJUNGPINANG– Kelurahan Tanjungpinang Barat launching program orang tua asuh dan dapur sehat dalam upaya untuk menurunkan angka Stunting di Kelurahan Tanjungpinang Barat, kegiatan yang bekerja sama dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau ini, dihadiri juga Ketua PKK Kota Tanjungpinang Agung Wira Darma Senin 21 November 2022.
Berdasarkan data dinas kesehatan Kota Tanjungpinang terdapat jumlah balita stunting dan gizi buruk sebanyak 480 balita, yang tersebar di empat kecamatan se-kota Tanjungpinang.
Lurah Tanjungpinang Barat Irwan Siwandi Rusli, S.Sos usai launching dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Tanjungpinang Barat, kepada koranperbatasan.com menyampaikan kegiatan ini adalah upaya Pemko Tanjungpinang melalui Kelurahan Tanjungpinang Barat bekerja sama dengan BKKN dan PKK, adalah sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Tanjungpinang dan Kelurahan Tanjungpinang Barat khususnya.
“Di Kelurahan Tanjungpinang Barat ada 9 Balita yang mengalami stunting dan Gizi Buruk jadi, di kelurahan akan ada Dapur sehat dan ada tim dari PKK yang akan menyediakan makanan untuk di serahkan ke anak-anak yang mengalami stunting, “ Ucap Irwan.
Disampaikannya juga ada juga program orang tua asuh yang akan membantu dana untuk makanan sehatnya, yang akan diberikan kepada keluarga Balita.
Irwan juga menghimbau Masyarakat untuk dapat bersama–sama memerangi stunting dan jangan ragu untuk segera melaporkan ke Kelurahan jika ada warga atau tetangga yang mengalami gizi buruk.
“Kita selalu memberikan informasi dan edukasi terkait stunting ini, saya harap jangan di anggap sepele, permasalahn ini sudah scala nasional, apa lagi untuk Kota Tanjungpinang ada 480,” Ujar Irwan.
Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang, Agung Wira Dharma mengakui program bapak asuh dari TP PKK ini, salah satu upaya untuk menangani kasus stunting dan gizi buruk di kota Tanjungpinang, untuk itu upaya yang di tempuh saat ini adalah dengan memberikan asupan makanan yang bergizi.
“Mudah-mudahan dengan pemberian makanan bergizi ini jumlah angka stunting akan menurun, saya berharap targetnya menjadi zero,” Pungkasnya.
Di tempat yang sama Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, yang diwakili Desri Mulyono menuturkan dashat ini merupakan salah satu kelompok kegiatan yang ada di kampung keluarga berkualitas, di mana kita, khususnya kader-kader maupun TP PKK berperan secara langsung untuk mengintervensi terkait dengan keluarga-keluarga yang berisiko stunting maupun anak-anak yang sudah terpapar stunting.
Kelompok dashat ini nantinya, akan bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi bagaimana memberikan makanan yang baik, gizi yang baik kepada keluarga yang berisiko stunting, baik itu terkait dengan ibu hamilnya, calon pengantinnya, maupun anak balita yang berisiko stunting (KP).
Laporan : Abidin