NATUNA – Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rodhial Huda memsatikan Natuna dan Anambas bakal menjadi provinsi baru dikarenakan secara umum adalah topografi maritim kelautan dan kepulauan. Jika melihat kondisinya, Natuna dan Anambas termasuk daerah sangat strategis. Sehingga layak dijadikan provinsi bersifat khusus, sebagai salah satu provinsi di kepulauan maritim.
“Suka tidak suka, Natuna dan Anambas ini akan menjadi provinsi baru. Belum tentu disebabkan oleh perjuangan kita, bisa saja dikarenakan top-down pemerintah pusat untuk kepentingan pertahanan keamanan. Oleh karena itu, Anambas dan Natuna harus mempersiapkan sumberdaya manusianya,” tegas Rodhial Huda saat menghadiri halal bi halal dan silaturahmi masyarakat Anambas di Natuna, bersama Bupati Kepulauan Anambas, Senin, 29 April 2024, di Rumah Makan Gerai, Ranai, Natuna.
Menurut Rodhial Huda, pemekaran bukan ibarat bercerai suami istri, tetapi dalam rangka membangun rumah tangga baru. Pemekaran juga bukan berarti berpisah, sehingga timbul keinginan semua benda harus di bagi-bagi, dan tidak bisa digunakan secara bersama-sama.
“Natuna dan Anambas ibaratkan adik beradik kandung, jangan sampai terputus hubungan silaturahmi. Jangan macam beda negara, semua benda harus di bagi-bagi, tak bisa dimiliki bersama-sama lagi,” beber Rodhial Huda tersenyum.
Rodhial Huda pun sempat mencoba memindahkan pikiran masyarakat Anambas di Natuna yang hadir pada acara halal bi halal tersebut kepada peristiwa masa lampau. Melalui sebuah cerita lucu yang mengisahkan tentang buah labu besar, dan kuali besar.
“Dulu Tarampa pusat bagi orang Anambas, dan Sedanau pusat bagi orang Natuna. Perjalanan waktu, Ranai berubah jadi pusat bagi orang Natuna, karena Ranai ibukotanya Kabupaten Natuna. Memang sejak dulu orang Tarempa dan Sedanau tidak bisa jumpa, kalau jumpa pasti berantam. Alhamdulillah sekarang tidak lagi, banyak orang Anambas jadi pejabat di Natuna, sebaliknya orang Natuna juga ada yang jadi pejabat di Anambas,” ujar Rodhial.
Sementera Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (Anambas), Abdul Haris, dalam sambutannya terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda yang telah meluangkan waktunya untuk dapat menghadiri acara tersebut. Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada panitia penyelenggara acara, dan seluruh tamu undangan khususnya masyarakat Anambas yang berada di Natuna.
“Saya dapat info malam ini Pak Wakil Bupati Rodhial Huda ada undangan di acara nonton bareng sepak bola Indonesia vs Uzbekistan di Pantai Piwang. Tapi beliau menyempatkan diri menghadiri acara ini dulu. Saya ucapkan terima kasih kepada pak wakil, semoga silaturahmi kita terjaga dengan baik, dan kembali dalam kesucian diri,” tutur Abdul Haris.
Abdul Haris pun membenarkan apa yang disampaikan Wabup Rodhial Huda mulai dari kisah masa lampau kehidupan masyarakat, hinga wacana menjadikan Natuna dan Anambas provinsi baru.
“Benar apa yang disampaikan pak wakil tadi, jadi saya pun dari jauh-jauh datang ke sini adalah bentuk kepedulian saya terhadap masyarakat Anambas yang berada di Natuna. Jadi mari melalui halal bi halal ini kita berniat membersihkan hati agar mendapat pahala dari Allah SWT,” kata Abdul Haris.
Selain menceritakan hasil capaian pembangunan di Anambas, Abdul Haris pun sempat menceritakan perjalannan karirnya mulai dari menjabat Anggota DPRD Natuna hingga dipercaya menjadi Bupati Anambas dua periode. Hasil capaian pembangunan di Anambas tersebut diperlihatkannya secara langsung melalui video layar lebar untuk dapat disaksikan secara bersama-sama. Salah satunya adalah pembangunan Masjid Agung Baitul Ma’mur, dan beberapa jalan penghubung antar kecamatan hingga desa.
“Ini hasil capaian pembangunan selama saya dan Pak Wan Zuhendra dipercaya menjabat Bupati dan Wakil Bupati Anambas. Sebenarnya masih ada banyak capaian pembangunan, cuma yang kita sampaikan saat ini secara garis besarnya saja,” pungkas Abdul Haris.
Sebelumnya, Hikmatul Arif salah satu tokoh masyarakat Anambas di Natuna dalam sambutannya meneruskan salam masyarakat untuk disampaikan baik kepada Bupati Anambas Abdul Haris maupun Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda. Kata Hikmatul Arif, masyarakat Anambas yang berdomisili di Natuna berharap pemerintah Anambas dan Natuna dapat memperhatikan keberadaan mereka dengan serius.
“Tadi saya dibisikan oleh kawan-kawan agar keberadaan masyarakat Anambas di Natuna diperhatikan juga. Kedepan kita ada wacana membentuk organisasi semacam persatuan masyarakat Anambas. Sekarang di Natuna baru ada Himpunan Masyarakat Jemaja (HMJ), mudahan kehadiran kami bisa membantu pemerintah mengisi pembangunan daerah,” ungkap Hikmatul Arif. (KP).
Laporan : Dhitto