NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang dihadiri langsung pada kesempatan tersebut Anggota DPR RI, Ka Balai dan Rombongan Direktut Kementerian PUPR, di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Sabtu, 17 Desember 2022.
Anggota DPR RI, Cen Sui Lan dalam kunjungan tersebut menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini adalah bagian aksi cepat tanggap dari Pemerintah Pusat untuk meninjau langsung yang terdampak dari bencana banjir.
“Pertama saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas musibah yang menimpa Kabupaten Natuna. Dalam hal ini kami sudah berkoordinasi dengan kementerian, sehingga kami ditugaskan bersama Direktur Kementerian PUPR untuk langsung ke lapangan dan melihat apa saja yang harus diperbaiki dan dukungan apa saja yang dibutuhkan,” jelas Cen Sui Lan.
Selanjutnya Sekretaris Daerah Kepulauan Riau, Adi Prihantara dalam sambutanya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan sudah melakukan pemeberian bantuan tahap 1 sebesar Rp300 juta.
“Kunjungan ini juga bagian dari tindak lanjut untuk memberi dukungan baik dalam mitigasi dan pasca bencana. Untuk itu kami datang untuk meninjau langsung, untuk melihat kebutuhan apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu korban yang terdampak sekaligus untuk melakukan pencegahan jika terjadi banjir susulan. Kita harap sinergitas antar pemerintah daerah, provinsi dan pusat dapat menjadi langkah cepat dan tepat untuk sama-sama menemukan solusi terbaik dalam masalah ini,” kata Adi Prihantara.
Bupati Natuna, Wan Siswandi yang memberikan laporan terkait Bencana Banjir di Kabupaten Natuna menyampaikan terima kasihnya atas dukungan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat. Ia berharap sinergi ini dapat membantu penangan banjir di Kabupaten Natuna.
“Ada beberapa hal yang perlu disampaikan bahwa banjir seperti ini sudah menjadi agenda tahunan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab banjir ini diantaranya musim utara, lalu curah hujan yang cukup tinggi. Lalu beberapa hal yang kami temukan ketika meninjau lapangan salah satunya adalah pendangkalan sungai, sehingga tidak bisa menampung curah hujan. Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah drainase yang memadai di beberapa tata ruang di Kabupaten Natuna,” ujar Wan Siswandi.
Selanjutnya Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda dalam Sambutanya menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan drone untuk melihat secara keseluruhan muara sungai, sehingga dapat dilakukan pemetaan daerah yang rawan banjir. Dapat dipriotitaskan dalam pencegahan, sehingga pemerintah daerah merekomendasikan pada Kementerian PUPR untuk menggerakan revitalisasi sungai. Sehingga pengelolaan tata ruang harus menyelesaikan masalah lingkungan, bukan menjadi sumber masalah,” sebut Rodhial.
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian PUPR, Adenan Rasyid dalam sambutanya menyampaikan bahwa dari Kementerian PUPR telah menggerakan pengiriman alat berat. Sehingga hal yang menjadi prioritas adalah bagaimana Kabupaten Natuna segera diusulkan untuk pengadaan alat berat. Hal ini untuk mendukung aksi cepat tanggap tanpa harus menunggu kiriman bantuan dari luar.
“Kementerian PUPR dalam kunjungan kali ini ada beberapa hal yang menjadi prioritas, pertama untuk memastikan alat berat untuk berada pada titik rawan. Selanjutnya adalah hal yang paling penting adalah perancangan master plan penanggulangan bencana banjir, sehingga saat banjir terjadi kita dapat melakukan aksi cepat tanggap,” pungkas Adenan Rasyid.
Dalam laporan BPBD jumlah korban banjir yang terdampak yang terdata 3.045 jiwa dengan jumlah 1.139 KK . Laporan terakhir, hari ini pengungsi telah kembali kerumah masing-masing, namun bantuan sembako tetap diberikan sesuai data yang terhimpuan di BPBD, hingga kondisi kembali normal.
Acara disejalankan dengan penyerahan secara simbolis bantuan keuangan sebesar Rp300 juta yang diserahkan langsung oleh Sekda Kepri dan diterima langsung oleh Bupati Natuna. (KP).
Kontributor : Diskominfo Natuna
