Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional Gelar Bimtek di Kepulauan Anambas

Terbit: oleh -909 Dilihat

ANAMBAS – Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Bantuan Kelompok Masyarakat Konservasi (Kompak) di Kawasan Konservasi Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Tropical Inn Tarempa melibatkan sebanyak 12 orang perwakilan dari empat kelompok desa yang ada di Anambas, Rabu, 11 September 2024.

Ketua Tim Kerjasama Data dan Informasi LKPPN Pekanbaru, Andriyatno Hanif menjelaskan, untuk desa yang terlibat pada kegiatan kali ini adalah Desa Belibak, Desa Temburun, Desa Batu Belah dan Desa Kiabu.

Kata Andriyatno Bimtek akan berjalan selama empat hari, selain dari teori mereka akan melakukan praktek lapangan sampai nanti mereka akan diuji apakah layak sebagai seseorang yang memiliki kapasitas memandu di bidang driving maupun snorkeling.

“Tahun lalu itu kita mengirimkan 18 orang ke Sumatera Barat untuk dikuatkan kapasitas SDM-nya dan pada bulan ini kita mengundang kembali 12 orang dari perwakilan kelompok masyarakat yang mewakili 4 desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai ekologi yang ada dikawasan desa mereka masing-masing agar memberikan manfaat juga secara ekonominya dengan memanfaatkan bantuan yang ada,” jelas Andriyatno.

Andriyatno menceritakan dalam praktiknya ujian apa saja materinya nanti tentunya dia akan mememahami terkait dengan penggunaan alat, pemasangan alat sampai dengan bagaimana mereka menjaga keseimbangan di bawah perairan sehingga mereka sudah bisa melakukan aktivitas penyelaman di bawah itu dengan kapasitas yang terstandar.

“Setelah mereka diuji, bagi yang layak itu langsung akan menerima sertifikat kompetensinya dan secara berkesinambungan nanti LKPPN Pekanbaru terus akan melakukan peningkatan sampai kepada tahap Kompak bisa menjadi pemandu wisata yang tersertifikasi juga standar sertifikasinya, ini baru dasar masih ada tahapan-tahapan untuk mereka bisa memperoleh lisensi sebagai pemandu wisata nasional dan malahan ini kita menggandeng teman-teman dari Pedi yang sertifikasinya ini sudah terlisensi secara internasional,” ungkap  Andriyatno.

Andriyatno juga menjelaskan, kegiatan ini akan berjalan sesuai dengan perencanaan atau continue dilakukan setiap tahunnya dengan peningkatan-peningkatan kapasitas, jadi tidak hanya terpaku pada jenis bimtek yang sama dan akan menyasar pada seluruh kelompok yang ada di Anambas.

“Ini kita lakukan perencanaan berdasarkan kepada sarana yang dikeluarkan, jadi nantinya itu kedepannya kita akan memetakan bantuan-bantuan jika ada pemerintahan daerah maupun instansi lainnya yang memberikan, namun tetap berhubungan tentang pengelolaan ekosistem perairan. Berarti tidak hanya sebatas dengan diving dan snorkeling saja, ada kemungkinan untuk kegiatan-kegiatan lain yang bersangkutan dengan kawasan konservasi, jadi kita akan melakukan penguatan di masyarakat dalam berbagai bidang sesuai selama dan masih dalam batasan untuk pemanfaatan di kawasan konservasi,” jelas Andriyatno.

Untuk diketahui, nama-nama dari Kelompok Masyarakat Konservasi (Kompak) adalah Kelompok Kepiting Laut, Kelompok Gelora Kiabu ada Kelompak, Kelompok Komunitas Mangrove Mangrove Penyu Alam Dan Karang dan juga ada Kelompok Bumdes 7 Kunci. (KP).


Laporan : Azmi


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *