Sekda Natuna Gelar Rakor Penanganan Karhutla

Terbit: oleh -55 Dilihat
Boy Wijanarko Varianto, Sekda Kabupaten Natuna, saat memimpin rakor penanganan karhutla, Selasa 17 Januari 2023.

NATUNA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dibeberapa titik ruas Jalan Batubi-Kelarik (Semala), Senin 16 Januari 2023. Rakor berlangsung, Selasa, 17 Januari 2023 di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai.

Boy Wijanarko menjelasakan, beberapa hari belakangan ini, wilayah Natuna secara umum mengalami cuaca panas dan berangin, hal tersebut cenderung memicu terjadinya karhutla. Kejadian tersebut perlu segera ditangani menghindari kebakaran merembet semakin luas, terutama daerah pemukiman.

“Sehingga kita perlu sama-sama menyatukan pandangan dan persepsi kita bagaimana menangani kebakaran ini. Dari desa dan kecamatan tolong diberi informasi sosialisasi dengan kondisi cuaca seperti ini jangan ada yang melakukan pembakaran lahan baik secara kecil maupun skala besar,” ungkap Boy.

Pada kesempatan itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Natuna, Raja Darmika memastikan pihaknya langsung menindaklanjuti adanya laporan kebakaran tersebut dengan cara berkoordinasi dengan Disdamkar dan turun bersama ke lokasi kejadian.

“Pada saat terjadi kebakaran pada hari Senin 16 Januari kami mendapatkan laporan adanya terjadi kebakaran lahan di Semala, kami langsung menindaklanjuti dengan menghubungi rekan Damkar. Lalu, pada saat yang sama personil kami dan personil Damkar langsung meluncur ke lokasi dibantu pihak TNI-POLRI dan juga aparat setempat,” jelas Raja Darmika.

Suasana saat berlangsung rakor penanganan karhutla, di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Bukit Airai, Selasa 17 Januari 2023.

Menurut Raja Darmika, perlunya upaya penangan yang cepat karena berdasarkan informasi jarak kebakaran dengan pemukiman memang jauh. Mengingat angin cukup kuat sehingga dikhawatirkan kebakaran dapat terjadi lebih luas.

“Bagaimana cara meminimkan resiko harus kita bicarakan, walaupun jaraknya jauh tapi harus antisipasi. Berdasarkan laporan Damkar, jangkauan pipa ke titik api diluar jangkauan sehingga teman-teman kewalahan menunggu besok paginya. Selain itu juga kami dapat laporan asap dari kebakaran tersebut sudah mulai mengganggu jarak pandang pengendara,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, (Kadis Damkar) Natuna, Syawal menilai peristiwa kebakaran ini bukan yang pertama kalinya terjadi di tahun ini, sebelumnya di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kecamatan Bunguran Selatan dan disusul kebakaran di Semala yang baru terjadi.

“Kebakaran lahan terjadi sebelum di Semala ini yakni di daerah Puak, Sujung, Cemaga itu estimasinya 107 hektar. Untuk wilayah Bunguran Timur seperti Puak, itu masih terjangkau oleh kami, masih bisa dilokalisir. Untuk yang wilayah jauh itulah kendalanya, kami sampai disana mungkin apinya sudah melebar,” ucap Syawal.

Syawal berencana akan mengaktifkan kembali Posko Damkar yang ada dibeberapa kecamatan yang sudah terbentuk sebelumnya untuk antisipasi dan penanggualangan lebih cepat.

Diakhir acara Kalaksa BPBD Natuna mengatakan perlu adanya sosialisasi ke masyarakat terkait upaya pencegahan.

“Upaya pencegahan perlu dilakukan, kami berharap teman teman kecamatan, pihak RRI, Diskominfo melakukan sosialsiaasi lewat medsos. Mungkin untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” tutup Raja Darmika. (KP).


Laporan : @A12

Kontributor : Diskominfo Natuna


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *