“Harapan kita kedepan seperti yang disampaikan oleh pak Sekda Natuna melalui amanatnya saat menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT Damkar Indonesia ke-103. Terutama pelayanan terhadap masyarakat dapat lebih ditingkatkan, dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang saat ini memang sudah sangat modern dan canggih”. (Syawal, Kepala Disdamkarmat Natuna).
NATUNA – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Natuna, Syawal menyebut saat ini pihaknya membutuhkan Turntable Tender dan Snorkel, sebutan untuk mobil pemadam kebakaran yang membawa tangga otomatis.
Mobil pemadam jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dari mobil pemadam lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya tangga yang dibawa. Tangga tersebut dapat naik dan turun secara otomatis untuk mencapai ketinggian tertentu. Umumnya mobil jenis ini digunakan untuk mencapai area gedung yang memiliki titik api di lantai yang tinggi atau untuk evakuasi para korban.
“Sekarang kitakan juga sudah banyak bangunan-bangunan bertingkat, jadi memang perlu juga mobil yang ada tangga,” sebutnya usai upacara peringatan HUT Damkar Indonesia ke-103 di Halaman Mako Disdamkarmat, Selasa 1 Maret 2022.
Kata Syawal, saat ini Disdamkarmat baru memiliki 4 unit mobil pemadam kebakaran. Dua diantaranya selalu siap untuk beroperasi ke lapangan. Sedangkan dua lainnya dalam kondisi kurang stabil.
“Mobil pemadam kebakaran umur tidak panjang, efektifnya 5 tahun. Memang harus ada pembaruan-pembaruan, minimal satu atau dua unit setiap tahun. Sebab mobil pemadam ini kerjanya berat, setelah itu pasti ada kerusakan dan tidak efesien lagi,” terangnya.
Syawal menuturkan, pihaknya sudah mengusulkan untuk pengembangan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna. Dimana kecamatan-kecamatan ini terpisah oleh lautan (daerah kepulauan-red).
“Daerah pemukiman padat penduduk seperti Sedanau, Midai, Serasan, dan seluruh kecamatan rencananya kita akan membentuk pos. Nanti setiap pos ada pesonel dilengkapi sarana dan prasarana. Sebab pemadam kebakaran merupakan urusan wajib pelayanan dasar, semua lapisan masyarakat harus bisa menerima layanan ini,” ujarnya.
Diakui Syawal, pihaknya sudah membentuk pos sementara di Kecamatan Bunguran Selatan dan Batubi. Pos sementara hanya dioperasikan saat musim kemarau, kerena di dua kecamatan tersebut sering terjadi kebakaran lahan.
“Sebenarnya target kita tahun 2022 ini, cuma kondisi keuangan masih dalam masa pandemi Covid-19 ada refocusing dan segala macam sehingga terkendala. Mudahan-mudahan di tahun 2023 mendatang bisa membentuk satu atau dua pos secara permanen,” harapnya. (KP).
Laporan : Johan