Tak Terima Diberhentikan THL Viralkan ASN RSUD Rembang

Terbit: oleh -817 Dilihat

REMBANG – Tenaga Harian Lepas (THL) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang inisal BSRN memviralkan sebuah rekaman video dikarenakan tidak terima diberhentikan atau diputus kerja dari pihak managemen RSUD.

Plt. Direktur RSUD dr. R Soetrasno Rembang dr. Syamsul Anwar kejadian video viral tersebut diunggah oleh salah THL yang status sebetulnya belum menjadi karyawan RSUD dr R. soetrasno Rembang.

Dalam unggahan vedionya yang didapatkan dari temannya Al Latif menunjukkan keduanya sedang dalam pembinaan supaya dalam bekerja ada peningkatan dan perbaikan, karena dinilai oleh managemen RSUD keduanya dalam bekerja dianggap tidak sesuai SOP.

Bahkan menurut Syamsul sudah berulang kali mendapatkan teguran hingga dikelurkan Surat Peringatan (SP). “Makanya terlihat dalam vedio viral tersebut salah satu Kabid Penunjang sedang mengadakan pembinaan dalam ruang rapat,” terang Syamsul.

Saking semangatnya dalam memberikan pengarahan sehingga terlihat seperti marah-marah tetapi itu karakter orang dalam memberikan semangat pembinaan dan arahan kepada dua THL tersebut. “Supaya ada perubahan dalam bekerja,” tegas Syamsul.

Namun kedua oknum THL ini tidak lekas memperbaiki sikap kinerjanya, akhirnya dari pihak managemen RSUD menetapkan satu THL berinisial BSRN diputuskan kerja sebagai THL RSUD, karena sudah berulang kali mendapatkan SP dan tidak ada perubahan.

Kata Syamsul, sedangkan Al Latif masih mau memperbaiki sikap kinerjanya dan membuat pernyataan sanggup dikeluarkan apabila mengulangi perbuatannya lagi. Sementera BSRN tetap diberhentikan atau diputus kerjanya karena sudah berkali-kali mendapatkan SP.

Al Latif dalam klarifikasi dengan awak media menjelaskan dirinya memang yang merekam vedio kejadian viral tersebut. Tetapi Latif mengaku video tersebut hanya untuk dokumentasi saja. Tidak menyangka kalau video tersebut diunggah atau diviralkan oleh temannya yang saat ini sudah tidak bekerja lagi di RSUD atau sudah diberhentikan.

“Saya membenarkan bahwa teman saya memang sudah beberapa kali mendapatkan SP dan bekerja tidak sesuai SOP, tetapi belum juga bisa memperbaikinya. Kalau saya sudah membuat pernyataan untuk siap dikeluarkan apabila saya mengulangi,” ungkap Latif. (KP).


Laporan : Suparjan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *