Wan Ariyansyah Minta Masyarakat Kritik Kinerjanya Jika Ada Pelayanan Tidak Baik

Terbit: oleh -674 Dilihat
Lurah Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Wan Ariyansyah, SE, di ruang dinasnya Kamis, 05 September 2024.

NATUNA – Lurah Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Wan Ariyansyah, SE memastikan dirinya telah melakukan yang terbaik, dan berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugasnya sebagai perangkat kecamatan di bidang pemerintahan.

Menurut Wan Ari, tugas-tugas tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti penyelenggaraan dan evaluasi bidang pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, ekonomi, pembangunan, ketentraman, dan ketertiban umum.

“Sudah diatur sesuai SOP, pelayanan terhadap masyarakat semuanya menjadi prioritas. Memang sudah diatur dalam Perbup Nomor 41 bahwasanya pelayanan harus mengacu pada kepentigan masyarakat,” ungkap Wan Ari kepada koranperbatasan.com di ruang dinasnya Kamis, 05 September 2024.

Kata Wan Ari, khusus untuk Kelurahan Ranai Kota, selain dari pelayanan administrasi, pelayanan rutin lainnya adalah yang berkaitan dengan ketertiban umum. Dua pelayanan ini berlangsung hampir setiap hari.

“Layanan administrasi, keamanan, dan keteriban lingkugan itu yang selalu kami lakukan. Jadi hampir setiap hari kami memastikan agar kampung ini tetap kondusip,” ujar Wan Ari.

Wan Ari mengaku selama menjabat sebagai Lurah Ranai Kota sudah ada banyak pelayanan administrasi yang dikeluarkan untuk kepentingan masyarakat. Pelayanan administrasi tersebut dikelurkan tergantung kebutuhan masyarakat.

“Kita pakai pertahun berjalan 2023 dinilai 2024 alhamdulilah semua program terealisasi. Artinya tergantung penduduk ngurus apa, semua ada datanya. Berapa banyak layanan terhadap kebutuhan usaha, terhadap sporadik, dan kebutuhan surat-surat keterangan lainya, semua itu terdata, dan kita lapor setiap bulan ke Camat Bunguran Timur,” terang Wan Ari.

Wan Ari memastikan tidak ada kendala yang dihadapi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah yang dipimpinnya, meskipun Kelurahan Ranai Kota kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Sampai saat ini tidak ada laporan masalah keterlambatan pelayanan. Kita berusaha semaksimal mungkin meski dengan keterbatasan SDM yang hanya memiliki 8 orang pegawai, dibantu 7 orang PTT. Alhamdulillah tidak ada keluhan, bahkan kita sudah siapkan kotak saran untuk orang mengkritik,” beber Wan Ari.

Sebagai Lurah Ranai Kota, Wan Ari berencana menyiapkan sebuah sitem pelayanan dalam bentuk elektronik. Program tersebut dirancang untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

“Ada program lagi kita buat cuma menungu anggaran, namanya Sistim Informasi Cepat Beres (Siteres), program itu sudah saya buat. Program ada aplikasinya, ada biaya doakan saja tahun 2025 ada anggarannya. Tergat kita masyarakat tidak perlu lagi ke kantor lurah cukup tekan Siteres semua menu pelayanan kita siapkan. Nanti mereka tinggal pilih menu yang mereka mau,” pungkas Wan Ari.

Lebih jauh Wan Ari menceritakan terkait program yang dirancang sudah pernah memperkenalkannya sampai ke tingkat provinsi. Kelurahan Ranai Kota sendiri pernah mendapat penghargaan atas keberhasilannya membuat program pelayanan yang lebih baik.

“Program yang sudah saya bawa ke provinsi kemarin alhamdulillah Kelurahan Ranai Kota dapat juara tiga. Lomba kelurahan terbaik se-Provinsi Kepulauan Riau. Insya Allah tanggal 20 September saya berangkat ke provinsi mengikuti apel. Kemudian tanggal 24 September kita ambil hadiah atas keberhasilan kita memperoleh juara yang kedua kalinya. Jadi kita sudah empat kali juara, pernah dapat juara satu di tingkat kabupaten,” papar Wan Ari.

Wan Ari menghimbau kepada semua elemen untuk tetap saling membantu agar terciptanya pelayanan maksimal, cepat, dan tepat sasaran. Dalam hal ini dirinya mebuka selebar-lebarnya pintu sumbang saran pikiran positif dari siapapun.

“Memang kami mohon dukungan dari semua lini, termasuk teman-teman media yang ingin mengkritik kekurangan kami. Intinya kami kelurahan hanya menjalankan sesuai susunan tugas dan fungsi. Rata-rata yang kami buat adalah terunan, karena lurah pembantunya camat,” papar Wan Ari.

Sebelum mengakhiri, Wan Ari, berharap masyarakat Kelurahan Ranai Kota yang berjumlah kurang lebih 7.416 jiwa berkenan menyampaikan masukan atas kekurangan-kekurangan mereka dalam memberikan pelayanan.

“Maka hari ini saya sampaikan kepada masyarakat, jika memang ada pelayanan yang diangap kurang baik sampaikanlah kepada kami. Supaya kami dapat memperbaikinya,” tutup Wan Ari. (KP).


Laporan : Iskandar


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *