Mengapa Keadilan Ekonomi Tak Pernah Sampai ke Meja Makan Rakyat?

oleh -287 Dilihat
Ilustrasi keadilan ekonomi yang tak pernah benar-benar dirasakan di meja makan rakyat kecil.

Pemerintah boleh saja membanggakan pertumbuhan ekonomi dan grafik makro yang tampak menjanjikan. Tapi di meja makan rakyat kenyataan berkata lain, isi piring tak pernah sejalan dengan angka statistik dan keadilan ekonomi masih jadi kemewahan yang sulit dijangkau.

 

PEMERINTAH sering berbicara tentang pertumbuhan ekonomi, keberhasilan pembangunan, dan data statistik yang menjanjikan. Tapi di balik angka-angka itu, meja makan rakyat tak pernah berbohong. Ketika isi piring makin sederhana, dan dapur sering kali tak menyala, kita tahu bahwa keadilan ekonomi belum benar-benar hadir di tengah masyarakat.

Keadilan ekonomi bukan sekadar jargon. Ia seharusnya terasa dalam kehidupan sehari-hari: harga pangan yang terjangkau, akses layanan kesehatan dan pendidikan yang merata, serta peluang ekonomi yang terbuka bagi semua lapisan. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Ketimpangan begitu nyata, terutama antara pusat dan pinggiran, antara elit dan rakyat biasa.

Rakyat kecil masih harus berkutat dengan kebutuhan pokok yang terus melonjak, sementara subsidi makin dipersempit dan bantuan sosial tersendat. Di sisi lain, proyek-proyek infrastruktur megah dan stimulus fiskal untuk sektor tertentu terus digelontorkan. Sayangnya, manfaatnya tak selalu merembes ke bawah.

Tentang Penulis: Penerbit

Pers Pilar Demokrasi Penjaga Kedaulatan Perbatasan Setia Mengawal dan Membangun Ekonomi Lokal Menyemai Harapan di Tapal Batas Negeri Dengan Karya Jurnalistik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *