Ketika harga-harga terus naik dan subsidi perlahan dicabut, rakyat kecil tak lagi punya banyak pilihan selain menyesuaikan diri. Bukan karena mereka sanggup, tetapi karena mereka harus. Di tengah absennya perlindungan nyata dari negara, siasat bertahan hidup menjadi bagian dari rutinitas yang melelahkan.
BERTAHAN hidup kini bukan sekadar pilihan, tapi satu-satunya jalan bagi banyak rakyat kecil. Harga-harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, sementara penghasilan tak kunjung berubah. Pemerintah meminta masyarakat menyesuaikan diri.
Namun bagaimana caranya, ketika pelindung dari tekanan ekonomi justru kian menghilang?
Dulu, subsidi menjadi bantalan saat rakyat terpeleset. Kini, subsidi itu dipangkas atas nama efisiensi. Dulu, bantuan sosial menjadi penyambung hidup. Kini, pencairannya tak menentu dan kerap tak menyentuh mereka yang benar-benar butuh. Rakyat kecil pun dipaksa menyusun siasat bertahan hidup sendiri, meski daya tahannya terus terkikis.