Antisipasi Gangguan, PLN Natuna Lakukan Pemeliharaan dan Pemantauan Jaringan Listrik

Terbit: oleh -612 Dilihat
Potret Leader teknik khusus jaringan merangkap kepala Unit Distribusi dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN (Persero) Kabupaten Natuna, Andi

NATUNA – Leader teknik khusus jaringan merangkap kepala Unit Distribusi dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN (Persero) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Andi, mengatakan pihaknya bertanggung jawab untuk mengelola dan memimpin tim dalam menjaga stok pasokan pembangkit serta jaringan listrik dari permasalahan pelepah pohon-pohon besar yang mendekati Jaringan Tegangan Menengah (JTM).

Kata Andi dari gardu induk perlu dilakukan pemantauan kondisi bila mungkin jauh dari JTM tentunya kondisi itu banyak rintangan yang kita lewati selama ini, termasuk juga dalam bagian konsep bersih jaringan.

“Pertama kita minta izin dulu bila sudah dapat kemudian kita akan melaksanakan pemangkasan tersebut sesuai dengan konsep di jitter, sehingga tidak menganggu aliran listrik ke wilayah-wilayah lain. natuna ini termasuk masih banyak hutan jadi perlu JTM terseut kami jaga, kata Andi kepada Koranperbatasan.com di ruang kerjanya, kantor PLN Ranai, jum’at, 11 april 2025.

Menurut Andi upaya tersebut tidak terlepas dari hasil inspeksi melakukan pembersihan pohon yang mendekati jaringan JTM, serta melakukan pemulihan dan pemeliharaan secara terjadwal.

Lanjut Andi, pengantian komponen tersebut dilakukan baik siang maupun malam serta melakasanakan inspeksi dengan alat termo atau secara visual dalam melakukan pemantauan terhadap kabel JTM jaringan tengah dengan memasang alat anti binatang untuk tetap menjaga pasokan Listrik tetap aman.

“Terlepas dari pantauan jika ada Binatang yang memanjat kabel JTM itu pasti langsung terdapat ganguan disana, jadi kami memasang alat alat tersebut agar binatang tidak bisa hinggap itulah upaya yang kami lakukan,” tuturnya.

Andi mengungkapkan, terdapat Standar Operasional Pekerjaan (S.O.P) tersendiri jika terjadi ganguan (GI) atau kerusakan pada fasilitas gardu induk yang merupakan bagian penting dari jaringan untuk mengubah tegangan listrik.

Binatang yang naik atau terbang lalu hinggap di JTM akan tersengat aliran Listrik dan terjatuh kemudian dilakukan percobaan sekali lagi untuk memastikan apakah hasil tersebut akan sama atau berbeda dengan kurun waktu 2-3 menit, paling lama hingga 5 menit serta di lakukannya inspeksi dengan mendetail secara visual hingga ke ujung Jaringan Tegangan Menengah (JTM) untuk memastikan hasil tersebut aman.

Lebih jauh Andi melanjutkan, jika dalam giat inspeksi ditemukan adanya pohon tumbang hingga mengakibatkan kerusakan komponen dan peralatan, maka untuk melakukan pemeliharaan, pergantian, serta perbaikan tersebut penyelesaiannya bergantung pada medan lapangan pekerjaan itu sendiri yang menentukan durasinya.

“Kita perlu mempersiapkan tiang dan peralatan serta tim kerja jadi kondisi pohon tumbang dan segala macam bencana alam tidak bisa kita prekdisi ketika kita cek kondisi lapagan mungkin bisa jadi lebih cepat hingga paling lama 2 sampai 3 jam itu juga tergantung kondisi medannya,” ungkap Andi.

Andi menjelaskan, setiap inspeksi atas ganguan jaringan tersebut rekan-rekan lapangan pasti akan langsung mengirimkan informasi pada tim teknik terkait situasi yang terjadi untuk membuat rilis informasi dan segala macam unit pengaduaan layanan akan menyebarkannya pada grub media sosial yang ada di Natuna.

“Selalu kami share pada Instagram maupun media sosial yang lain serta media pemberitaan agar sampai kepada masyarakat juga kami share informasinya pada Bhabinsa maupun perangkat desa bahwa kondisi, gangguan, perbaikannya hingga medannya jika kondisi cuacanya masih extrim kami menunggu sampai reda hingga tim kami benar-benar aman bekerja, itu yang kami jaga sekali,” jelasnya.

Kata Andi, secara nasional sudah ada aplikasi PLN Mobile lengkap dengan pengaduan jika listrik terjadi pemadaman atau padam sendirinya hingga terjadilah anomaly listrik tidak berjalan sesuai semestinya, masyarakat bisa membuat laporan melewati aplikasi PLN Mobile dan terdeteksi sampai ke pusat, hal tersebutlah yang menjadi strategi yang digunakan.

Sementara itu, untuk tarif Listrik serta memantau kondisi tarif peningkatan biaya pemakaian khususnya Natuna bisa dilihat melalui aplikasi PLN Mobile. Dalam aplikasi tersebut tertera grafik data pemakaian kWh serta dapat mengecek kondisi pemakaian.

“Untuk tarif listrik kita masih sama di seluruh Indonesia terkecuali Lokasi-lokasi di batam ada tarif sendiri berbeda dengan kita secara nasional. Kalau untuk pembayaran tagihan lisrik lebih mudah pakai aplikasi PLN Mobile semua terdata disana dari pemakaian bulanan hinga pertahun. Mungkin ada berapa orang yang tidak memiliki hp membayar lewat outlet selain itu bisa melalui pembayaran lewat SMS Banking menjadi lebih praktis,” bebernya.

Sebelum mengakhiri Andi menyampaikan, masyarakat untuk jangan bosan untuk menghubungi petugas pelayanan PLN ketika terjadi ganguan.

“Harapan kita sama-sama menjaga misalnya terjadi ledakan segala macam selama ini laporan dari masyarakat sangat cepat. Sebagai mana tangung jawab kami jangan terlalu segan menyampaikan, kami tetap melayani dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (KP).


Laporan : Iskandar

Editor : Dhitto


Tentang Penulis: Penerbit

Pers Pilar Demokrasi Penjaga Kedaulatan Perbatasan Setia Mengawal dan Membangun Ekonomi Lokal Menyemai Harapan di Tapal Batas Negeri Dengan Karya Jurnalistik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *