NATUNA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Natuna menggelar Pleno 1 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Natuna, Minggu, 26 Januari 2025. Hadir dalam pleno tersebut para Pengurus HMI Cabang Natuna, Pengurus Kohati Cabang Natuna, dan Ketum Se-Komisariat HMI Cabang Natuna.
Pleno yang mengusung tema evaluasi dan proyeksi untuk membangun etos kerja dalam ber-HMI tersebut dibuka oleh Ketua Umum HMI Cabang Natuna Ayunda Aprianti. Dalam sambutannya, Aprianti menerangkan ada beberapa tugas yang diemban oleh HMI Cabang Natuna selama menjadi pengurus periode 2024-2025.
Dimana banyak terjadi dinamika antar sesama kader baik yang aktif ataupun non-aktif membuat ketidaksinambungan pengurus maupun anggota biasa. Maka hal ini perlu ditinjau sesuai dengan konstitusi HMI. Dari sisi lain, aktivitas dan kegiatan serta respon diberikan dalam menjawab berbagai tantangan sepanjang sejarahnya memberikan petunjuk secara kongrit.
Gerakan dan peranan HMI didalam segala aspek dan sepak terjangnya selalu bermuara dengan wawasan negara dan agama. Banyak faktor menyebabkan mundur dan memudarnya organisasi ini. Sebagian besar faktornya berasal dari internal sehingga membuat manajemen organisasi terkadang terabaikan.
Kata Aprianti, dari seluruh amanah program kerja yang dirumuskan oleh Pengurus HMI Cabang Natuna telahpun berhasil dilaksanakan beberapa agenda kerja organisasi sepanjang tahun 2024. Diantaranya buka puasa bersama dan silahturahmi bersama keluarga besar MD KAHMI. Ramadhan berbagi, HMI berbagi takjil, diskusi public meneropong masa depan generasi muda Natuna dalam menyongsong Indonesia emas 2045.
Kemudian audiensi bersama PDAM Natuna terkait krisis air sedang terjadi di Natuna. Pengenalan HMI kepada Mahasiswa baru STAI Natuna. Diskusi pengawasan partisipatif di media sosial pada Pilkada serentak bersama Bawaslu Natuna dan Bawaslu Provinsi Kepri. Diskusi tematik peran generasi muda dalam demokrasi menuju Indonesia emas 2045 di Natuna. Menghadiri acara Milad Kohati, dan audiensi bersama KPU Natuna.
Selanjutnya adalah melakukan diskusi publik dengan tema pilkada tanpa money politic sebuah misi suci atau hanya ilusi dan disejalankan dengan aksi damai. Menghadiri acara LK1 Komisariat Tarbiyah. Nonton bersama film Lafran Pane. Makrab akbar HMI dan KAHMI Natuna. Bincang santai mengelola kekayaan laut Natuna tantangan dan peluang di era ekonomi biru, dan bincang santai menerka tingkat keberhasilan pilkada di Natuna.
Aprianti menjelaskan sebagai evaluasi Pengurus HMI Cabang Natuna dan para anggota ditinjau dari banyaknya kekurangan serta hal-hal berpotensi menghambat majunya organisasi. Wajib menjadikannya hal tersebut sebagai pengalaman dan proses pembelajaran sehingga dalam keberlanjutan organisasi kedepan diharapkan dapat meminimalisir masalah yang ada.
“Kami sadar masih ada pengurus dalam memaknai program kerja melihat seperti apa bentuk kegiatan dijalankan. Terkadang melupakan sesuatu yang sangat penting dalam organisasi yaitu bagaimana merawat organisasi ini agar terus berjalan. Bagaimana menyelesaikan program-program selanjutnya agar maksimal. Bagaimana memberikan semangat satu sama lain dalam rangka menjalankan dan menyelesaikan tugas organisasi,” jelas Aprianti.
Menurutnya proyeksi terkhususnya bagi seluruh Kader HMI Cabang Natuna dan HMI Komisariat Se-Cabang Natuna dalam upaya menjaga konsistensi, konstinuitas serta stamina organisasi, tiada pilihan lain kecuali rapihkan terus mekanisme organisasi dengan cara seluruh aktifitas dan kegiatan organisasi harus dijalankan secara prosedural, konstitusional, dan tidak menimbulkan kekeruhan baik secara internal maupun eksternal.
Aprianti memastikan untuk mendapatkan dan menyongsong masa depan yang selalu didambakan HMI serta segenap warganya tidak mudah dan tidak akan datang begitu saja tanpa perjuangan sungguh-sungguh. Citra HMI harus dibangun kembali menjadi citra positif ditengah-tengah kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara. Kembali tampil memainkan perannya sebagai organisasi perjuangan serta melakukan berbagai perubahan sebagai panggilan semangat perjuangannya yang telah pernah dilakukan pada masa-masa yang lalu.
“Jika kedepannya kita masih mengharapkan bendera HMI tetap berkibar untuk memperjuangkan kepentingan umat dan bangsa, maka sejak hari ini kita harus bertekad yang sama, berjuang bersama, bersuara yang sama dan dengan semangat yang sama untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan himpunan,” tegas Aprianti.
Aprianti berharap laporan pertanggungjawaban yang disampaikannya menjadi evaluasi dan refleksi untuk semua dalam mewujudkan tujuan. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kader HMI Cabang Natuna sampai saat ini masih tetap setia mengawal dan membantu mengembankan amanah dalam keterbatasan yang dimiliki.
“Kami selalu berharap agar semua lelah yang teman-teman rasakan bisa menjadi amal ibadah. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kita keteguhan iman, meridhoi semua dharma bakti, amal ibadah dan perjuangan kita sekalian,” tutupnya.
Sementera Ketua Pelaksana Pleno 1 HMI Cabang Natuna, Adinda Sonia menjelasakan pleno dilaksanakan dengan tujuan mengevaluasi realisasi dan progres dari program-program yang telah dirancang pada rapat kerja sebelumnya. Salah satu agenda internal yang ada di HMI diselenggarakan saat masa kepengurusan berjalan satu semester.
Fungsinya lanjut Sonia adalah untuk mengevaluasi kinerja kawan-kawan dari pengurus cabang. Juga sebagai tujuan merumuskan rencana strategis program kerja selama satu semester berikutnya.
“Saya berharap dari Rapat Pleno 1 ini semangat kawan-kawan untuk berproses dan berjuang di HMI khususnya HMI Cabang Natuna semakin meningkat,” ujar Sonia. (KP).
Laporan : Iskandar