NATUNA – Neng Fitri Anggraini pemilik RM Selera sarba Rp10.000 di Jalan Sudirman Kelurahan Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepuluan Riau memastikan masakan yang dijualnya tidak membuat kocek masyarakat kebobolan.
Aneka makanan yang dijualnya dengan menu ikan goren, ayam goreng, ayam rendang, ayam gulai, serta telor dadar, ditambah sambal, lalapan pucuk ubi, dan sayuran lainnya hanya Rp10 ribu. Nominal tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga sebungkus rokok.
“Usaha ini sudah dibuka dari tahun 2017 sekarang genap 7 tahun. Usaha ini dimulai oleh kedua orang tua saya, saat ini saya meneruskannya,” ungkap Neng Fitri kepada koranperbasan.com di rumah makannya, Selasa 24 Desember 2024.
Menurutnya harga perbungkus nasi ditambah satu potong ayam, dan sambal, serta sayuran terjangkau oleh semua masyarakat. Kecuali pembeli meminta agar lauknya ditambah satu potong lagi, membuat harga jual berubah dari Rp10 ribu menjadi Rp18 ribu.
“Kita hitung lauknya, kalau satu potong ayam saja harganya Rp8 ribu,” ujar Neng Fitri.
Katanya selama berjualan tidak ada kendala dihadapi meskipun kualitas beras terkadang berubah. Begitu juga dengan harga beli ikan pada musim-musim tertentu. Sedangkan sayur dan ayam diperolehnya langsung dari agen dan petani lokal.
“Kalau sayur ada petani antar ke rumah harganya beda dengan di pasar. Untuk ayam potong dari agen harganya juga lebih murah dibandingkan di pasar. Kendalanya paling beras kadang-kadang lembut dan keras. Ikan kadang kosong dan harganya naik dimusim angin kecang,” ungkap Neng Fitri.
Neng Fitri menjelaskan tempat yang dijadikan usaha berjualan makanan serba Rp10 ribu bukan miliknya. Ruko tersebut disewa dan harus dibayar setiap tahun.
“Alhamdulillah hasilnya masih bisa memenuhi segala kebutuhan rumah makan dan bayar gaji karyawan saya,” tuturnya.
Sebagai pedagang, Neng Fitri berharap semoga transportasi laut berjalan lancar tidak macet. Agar bahan-bahan pokok yang menjadi kebutuhannya dapat terpenuhi. (KP).
Laporan : Iskandar