MIDAI (KP) – Salah seorang nelayan di Desa Air Putih Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mengungkapkan kekecewaanya terkait bantuan untuk nelayan yang tak kunjung dibagikan.
Menurut nelayan yang meminta agar namanya tidak disebutkan dalam penulisan berita ini bantuan tersebut telah dibelanjakan dan sudah siap untuk dibagikan kepada para nelayan sejak tanggal 18 Desember 2020 lalu. Sayangnya sampai saat ini belum juga terealisasikan.
“Barang itu sudah ada di Kantor Desa tapi kita heran sampai saat ini belum dibagikan ke kami nelayan,” ungkap nelayan tersebut kepada koranperbatasan.com, Selasa 18 Mei 2021.
Selain itu, barang yang dibelanjakan untuk bantuan nelayan juga disebutnya tidak sesuai dengan usulan dan permintaan masyarakat nelayan setempat.
“Yang kami usulkan lain, kamarin kami usulkan ada sampan dan seandainya tidak bisa seperti sampan karena anggarannya tidak cukup kan harus dimusyawarahkan lagi dengan para nelayan, jangan beli sembarangan seperti itu,” pungkasnya.
Kepala Desa Air Putih, Jupriyanto ketika diminta keterangan membenarkan yang terjadi, barang tersebut terlambat dibagikan kepada para nelayan karena ada beberapa hal salah satunya waktu pembelanjaan dilakukan akhir tahun.
“Permasaalahannya akhir tahun kamrin kita belanjakan sesuai anggaran di toko Pak Halim waktu kita belanjakan di akhir tahun terealiasi di tahun 2021. Jadi dua bulan datang fiber, fish finder, satelit dan radio terjadi salah beli kemudian kita tukar lagi karena tidak sesuai dengan spek,” terangnya.
Kemudian lanjut Jupriyanto barang yang di kirim setelah datang tidak ada antenanya dan terpaksa di tukar lagi.
“Tapi alhamdulillah udah clear barang itu, kemaren mau kita bagikan sebelum bulan puasa dan kita mau kumpulkan para nelayan tapikan waktu itu masih ada nelayan-nelayan yang ke laut, tidak terkumpulkan semua sehingga ini menjadi bentrok juga, jadi temponya lepas lebaran ini,” tuturnya. (KP).
Laporan : Sandi – Hamzah