TANJUNGPINANG (KP),- Hampir usai pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Kepri Ke-4 yang berangsung di Kota Tanjungpinang. Sebagaimana diketahui perolehan medali setiap kontingen sudah mulai mengumpulkan pundi-pundi baik emas, perak, maupun perunggu pada setiap Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan.
Pada akhirnya sebagai tuan rumah Kota Tanjungpinang diketahui berhasil mengungguli kontingen lain dan menduduki peringkat pertama karena telah berhasil mengumpulkan medali emas berjumlah 65 buah sebelum tanggal 1 Desember. Karena PB Porprov dianulir oleh arus kepolitikan maka Sekretaris KONI Provinsi Kepri Amri terpaksa harus membatalkan salah satu Cabor yaitu Hapkido.
Untuk memperoleh kebenaran informasi yang diperoleh ketika hal ini dikonfirmasi ulang kepada Sekretaris KONI Provinsi Kepri tentang perolehan emas dari Hapkido kenapa tidak masuk dalam hitungan?. Dengan singkat Amri menjawabnya “tak” demikian kata Amri melalui pesan singkat WhatsApp Jum’at (30/11).
Anehnya, ketika pembukaan pelaksanaan pertandingan Hapkido di Tanjungpinang sempat beredar sebuah rekaman video bahwa Hapkido masuk dalam hitungan emas.
Menurut Piter selaku Ketua Pengprov Kepri, mengatakan bahwa yang mengabsahkan Cabor ini untuk bisa ikut adalah dari PB Porprov itu sendiri. Adapun Pengkot Hapkido yang ikut bertanding yaitu Kabupaten Bintan, Kota Batam, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun.
Atas dasar ini Kota Tanjungpinang tentunya merasa dirugikan oleh PB (Panitia Besar) Porprov Kepri. Dalam hal ini tindakan yang ditempuh oleh KONI Kota Tanjungpinang adalah melayangkan surat protes kepada Panitia Besar Pelaksanaan Porprov Kepri. (Ambox).