TANGGAMUS – Masyarakat keluhkan rusaknya jalan lingkar kabupaten yang tak kunjung dibangun, tepatnya di Dusun Sukabaru, Pekon Tanjung Jati menuju Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus.
Beberapa titik ruas jalan tampak berlubang, licin dan membahayakan bagi pengguna jalan. Tak jarang para pengguna jalan terjatuh karena terjebak ke lubang yang terisi air dengan kedalam mencapai 10 cm.
“Jalan penghubung pekon itu saat ini kondisinya rusak parah. Panjangnya sekitar satu kilo meter. Kerusakan jalan ini sangat patal karena menganggu masyarakat ketika melintasinya” ucap Marhadan, warga setempat, Selasa 28 Desember 2021.
Menurut Marhadan, jalan lingkar tersebut tidak ada perhatian dari pemerintah kabupaten setempat. Bahkan sudah puluhan tahun belum pernah ada perbaikan sampai saat ini.
“Jadi wajar kalau jalan ini banyak berlubang dan licin,” paparnya.
Atas hal itu, warga Pekon Tanjung Jati sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas PUPR agar dapat membangun akses jalan tersebut.
“Menghubungkan Pekon Tanjung Jati sampai ke Pemda Tanggamus,” ujarnya.
Diakui Marhadan, untuk mendapatkan perbaikan, pihaknya sudah berupaya mengajukan usulan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus, baik melalui musyawarah rencana pembangunan desa, maupun proposal. Namun sampai saat ini jalan tersebut belum juga dibangun.
“Sudah sering kita ajukan, namun belum ada realisasinya, kedepan kami berharap pemerintah dapat segera merealisasikan” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Rohani selaku Kepala Dusun setempat bahwa sejak dibangunnya badan jalan tersebut tidak pernah disentuh pembangunan dari Pemkab Tanggamus meski puluhan kali diajukan untuk perbaikan.
“Jalan itu dibangun pada zaman Bupati Fauzan, namun sampai saat ini belum pernah tersentuh pembangunan, padahal jalan itu merupakan jalan alternatif yang tembus di pusat perkantoran Pemkab Tanggamus” bebernya.
Sementara, Sekdes Pekon setempat menerangkan bahwa warganya mengharapkan perbaikan jalan tersebut. Sebab jalan penghubung tersebut merupakan akses perekonomian masyarakat.
“Melalui jalan inilah masyarakat mengangkut hasil pertanian untuk dijual ke pasar, tidak hanya itu, jalan ini merupakan jalan tembus menuju Pemda Tanggamus ” terangnya. (KP).
Laporan : Arzal