TANJUNGPINANG – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza, nomor urut 2, menggelar kampanye yang menggaet perhatian Generasi Z dan Milenial di kawasan Tanjung Siambang, Sabtu (23/11/2024).
Paslon No Urut 2 Lis-Raja-f/din
Kegiatan ini diawali dengan touring meriah dari pelataran Tugu Sirih. Dengan semangat kebersamaan, rombongan berkeliling kota Tanjungpinang hingga menuju Tanjung Siambang, menandai dimulainya dialog langsung antara Lis-Raja dengan generasi muda yang hadir.
Di Tanjung Siambang, Paslon Lis-Raja membuka sesi tanya jawab yang interaktif, mendengar langsung unek-unek serta aspirasi Gen Z dan Milenial. Beragam isu dibahas, salah satunya terkait kurangnya fasilitas bagi para penggemar E-Sport di Tanjungpinang. Saat ini, para pecinta E-Sport kerap mengeluhkan ketiadaan wadah kompetisi yang layak, bahkan untuk skala kota sekalipun.
Merespons keluhan ini, Lis Darmansyah mengungkapkan komitmennya bahwa Gedung Gonggong akan dijadikan pusat aktivitas bagi generasi muda jika pasangan Lis-Raja terpilih. “Untuk olahraga E-Sport, kita akan anggarkan penyelenggaraan turnamen secara rutin. Ini menjadi agenda penting kami untuk mendukung pengembangan bakat anak muda Tanjungpinang,” ujar Lis.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga memaparkan berbagai program unggulan yang dirancang untuk memajukan Kota Tanjungpinang. Kegiatan kampanye semakin semarak dengan hiburan dari generasi muda, seperti penampilan stand-up comedy, live music, dan permainan seru yang mencairkan suasana.
Ratusan Gen Z yang hadir tampak antusias berbaur dengan Lis-Raja. Dalam momen tersebut, mereka secara tegas menyatakan dukungan untuk pasangan nomor urut 2. Generasi muda ini sepakat bahwa Lis-Raja adalah pilihan tepat untuk membawa Tanjungpinang menuju perubahan yang lebih baik.
Dengan slogan “Tanjungpinang Berbenah”, pasangan Lis-Raja optimis dapat mewujudkan kota yang lebih inklusif dan ramah bagi semua generasi (KP).
"Terpujilah mereka yang gigih sebarkan bahan bacaan seperti Informasi kepada mereka yang haus ilmu pengetahuan. Bahwa mereka haus ilmu pengetahuan itulah yang sebenarnya menyodorkan jendela dunia. Pentingnya, agar anak-anak bangsa dapat berfikir seluas cakrawala."
