ANAMBAS (KP), Rumah Abdul Muis warga Desa Ladan Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri terbakar. Rumah berbahan kayu yang terletak di RT 09 RW 03 tersebut terbakar, pada Selasa, 12 Mei 2020 sekitar pukul 10.20 WIB.
Menurut warga setempat kondisi rumah disekitar kejadian mayoritas berbahan kayu serta berlokasi di daerah pesisir, sehingga membuat api semakin cepat menjalar. Saat itu salah seorang warga sekitar, Yamin (45) melihat ada gumpalan asap dan api yang membakar bagian dapur rumah tersebut.
Pihak kepolisian menyebut nilai kerugian materiil yang dialami Abdul Muis (53), korban kebakaran rumah mencapai Rp200 juta. “Sejumlah bangunan rumah dan barang-barang didalamnya ludes dilalap si jago merah, pagi tadi,” kata Kapolsek Palmatak, Iptu M Arsha.
Arsha menyampaikan kronologis kejadian kebakaran rumah Abdul Muis berawal ketika seorang menantunya, yakni Suanda, wanita berusia 23 tahun memasak mie instan di dapur rumahnya sekitar pukul 09.15 WIB.
Setelah memasak, sekitar pukul 10.00 WIB, Suanda pergi ke Desa Piabung untuk menemui saudaranya. “Pada saat itu, Bapak Abdul Muis sedang berada di depan rumah untuk berjualan,” ujarnya.
Kemudian, sekitar pukul 10.20 WIB, salah seorang warga sekitar, Yamin (45) melihat ada gumpalan asap dan api yang membakar bagian dapur rumah korban. “Yang bersangkutan langsung memberitahukan hal itu kepada Abdul Muis bahwa dapur rumah korban terbakar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolsek menyebut pada pukul 10.20 WIB, Suanda mendapat telepon bahwa rumah yang ditempatinya terbakar. Wanita tersebut lantas bergegas pulang ke rumah, namun kobaran api sudah membesar dan membakar bagian dapur rumah.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB oleh masyarakat setempat. “Dari keterangan Ibu Suanda, saat beliau meninggalkan rumah, kompor dalam keadaan mati,” ujar Arsha. Setelah diselidiki lebih dalam, Polisi menyimpulkan kejadian kebakaran tersebut diakibatkan korsleting arus listrik dibagian dapur rumah korban.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Sedangkan rumah korban untuk sementara dipasangi police line oleh Polsek Palmatak. Sebelumnya, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Lanudal Matak sempat dikerahkan menuju lokasi. Namun sayangnya mobil tersebut mengalami banyak rintangan, seperti adanya kabel-kabel listrik yang melintang hampir disetiap penjuru jalan menuju lokasi.
“Mobil pemadam kebakaran milik Lanudal Matak sudah meluncur. Tapi jalan banyak kabel melintang. Susah mau jalan ke Desa Ladan. Jalan penuh kabel, gimana saya mau membantu, kabel dan pohon melintang di jalan. Hal ini bisa menjadi pelajaran buat kebakaran Payalaman. Jalan banyak kabel melintang dan pohon-pohon,” pungkas Komandan Lanudal Matak, Mayor Laut (T) Arief Gunawan.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Anambas, Yusli menyebut akan mengkaji dan segera melakukan rapat bersama, terkait akses fire emegency yang nantinya dilakukan bersama para kades di Palmatak dan sekitarnya. “Ini sangat perlu harus ada metode antisipasi kedepan. Kalau akses jalan tak ada kendala, sudah bagus. Hanya saja penghalang lainnya yang perlu dibenahi,” ujarnya. (KP/Net).
Laporan : Azmi Aneka Putra