Kisah Seorang Penjahit Sepatu di Tanjungpinang dalam Beraktifitas

Terbit: oleh -34 Dilihat

TANJUNGPINANG (KP),- Lorong Sepatu yang terdapat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau mungkin banyak orang tidak mengetahui sejarah dan asal muasalanya, kenapa diberi nama sebagai Lorong Sepatu.

Padahal Lorong Sepatu yang terletak di Jalan Merdeka Kota Tanjungpinang tersebut, sudah puluhan tahun adanya dan para penjahitnya pun sudah turun temurun melakukan aktifitas di lorong tersebut.

Kini kondisi lorong tersebut kian menyempit dengan berbagai aktifitas yang dilakukan. Hal ini diungkapkan salah satu penjahit sepatu, Agus kepada media ini Rabu, 18 November 2020.

Agus mengatakan pekerjaan menjahit sepatu bukan perkara yang mudah, perlu keahlian dan ketekunan agar mendapatkan hasil yang bagus dan disukai pelanggan.

Kadang kala, lanjut Agus menuturkan, pekerjaan sebagai penjahit sepatu banyak ditemui kendala, misalnya terkait keluhan-keluhan dari pelanggan.

“Kita sebagai penjahit sepatu pun kadang kena omel dan dimarahi di depan umum, akibat jahitan tidak sesuai keinginan pelanggan,” tutur Agus dengan ramah.

Agus juga menyebutkan, terkait harga sewa 1 lapak perbulannya, dirinya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 300 ribu, dengan ukuran kurang lebih setengah meter per lapak.

Soal pendapatan perharinya, tambah Agus menerangkan tidak menentu, hal ini tergantung dengan pesanan pelanggan. “Soal pendapatan perharinya berkisar hampir ratusan ribu rupiah dan bahkan di bawah ratusan ribu juga ada,” tutupnya. (KP).


Laporan : Aman

Editor : Rid


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *