Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Puisi Hujan Bulan Juni adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono. Puisi ini diterbitkan oleh Grasindo Tahun 1994 dan puisi ini mengandung makna yang sangat dalam. Pada puisi Hujan Bulan Juni menceritakan tentang seseorang yang sangat mencintai dan menyayangi seseorang dengan sangat tabah dan kuat. Dan juga rindu yang tertahankan tak diungkapkan.
Kesabaran dan ketabahannya digambarkan pada hujan bulan juni.
Dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu.
Pada bait tersebut penulis menggambarkan seseorang ingin menghilangkan rasa keraguannya kepada seseorang yang yang sangat disayanginya itu.
Seperti yang kita lihat,makna dari puisi yang dituliskan oleh Sapardi Djoko Damono ini ialah arti penantian seseorang dan menyimpan rasa rindunya. Pilihan kata atau diksi yang digunakan pada puisi ini sangat bagus dan jelas sehingga membutuhkan fokus untuk memahami makna dari puisi tersebut.
Kelebihan dari puisi ini ialah maknanya yang dapat mewakili isi hati seseorang yang sedang rindu, penulisannya yang jelas, dan diksi yang sangat baik. (*).
Biodata Penulis
- Nama : Rena Fitriani
- NIM : 2003010086
- Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Universitas Maritim Raja Ali Haji