NATUNA, (KP),- Wakil Bupati Kabupaten Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti, dipercaya untuk memimpin paguyuban warga asal Jawa, yang ada di Kabupaten Natuna. Ngesti di amanahkan memegang jabatan sebagai Ketua Umum Among Mitro, Periode 2017-2022. Dengan susunan sebagai berikut, Ketua Umum (Hj. Ngesti Yuni Suprapti), Ketua Harian (Bambang Sutrisno), Sekretaris (Zaenal Riyono), Bendahara (Heru Setiawan), Wakil Ketua I (Pujianto), Wakil Ketua II (Yohanes Supriyanto), Wakil Ketua III (Purwadi), Wakil Ketua IV (Kartono).
Pada malam pengukuhan yang berlangsung di Pantai Kencana Ranai, Sabtu (07/07/2018) malam, Ngesti berharap masyarakat, selalu menjaga adat, kebudayaan, dan saling menghargai satu sama-lain. ” Kami dari Among Mitro memperkenalkan wayang kulit, salah satu kebudayaan dari daerah Jawa, dan mari kita sama-sama saling melestarikan seluruh kebudayaan yang kita miliki. Pagelaran wayang ini sampai pagi, bagi yang mampu silahkan nonton sampai pagi, ” sebut Ngesti, sambil memperkenalkan satu persatu nama pemain wayang.
Sebelumnya, pengukuhan para pengurus Paguyuban Jawa Among Mitro Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, Periode 2017-2022, secara resmi berlangsung di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Jum’at (06/07/2018) pagi, sekitar pukul 09:30 Wib. Dalam sambutannya Ngesti, menegaskan setiap pengurus, dan anggota Among Mitro Natuna, jangan sampai bekerja untuk kepentingan golongannya. Tetapi harus mementingkan masyarakat lain, dan daerah tempat dimana ia tinggal.
Menurut Ngesti, Paguyuban Among Mitro dibentuk bukan hanya untuk melindungi, dan mengayomi seluruh anggotanya yang merupakan warga Jawa di tanah perantauan saja. Namun juga bertujuan untuk turut serta membangun daerah dimana mereka mencari penghidupan. ” Kita ini bukan untuk kepentingan golongan. Kita juga harus berbuat untuk suku lain, dan daerah kita ini, ” ujar Ngesti.
Sebagai Ketua Umum, Ngesti berharap Paguyuban Jawa Among Mitro, bisa memberikan contoh terbaik bagi suku-suku lain, dan masyarakat Natuna pada umumnya. Jangan sampai kehadiran Among Mitro, memecah belah antar suku-suku lain. Paguyuban Among Mitro, diminta untuk bisa menjadi pemersatu antar suku, dan bangsa. ” Mari kita bersatu, kita harus bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kita harus bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat, dan daerah yang kita tinggali ini. Kalau ada yang mementingkan golongan, nanti akan saya keluarkan. Sekali lagi mari kita sama-sama membangun daerah ini,” tegas Ngesti.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Wan Sofian, mewakili Ketua DPRD Natuna, Yusripandi, dalam sambutannya mengatakan, Paguyuban Jawa Among Mitro, dinilai sudah memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah. Karena ada banyak warga Jawa di Natuna yang sudah menjadi pejabat di Pemerintahan Kabupaten Natuna, termasuk Wakil Bupati Natuna saat ini. Hal itu, menunjukkan bahwa, warga perantauan, sudah ikut andil dalam membangun Natuna menuju kearah lebih baik.
Menurut Wan Sofian, warga Jawa di Natuna juga sudah berjasa, membantu masyarakat Natuna, termasuk suku lain yang berdomisili di Natuna, dalam menyediakan pasokan pangan berupa nabati. Terutama bagi para petani sayuran, dan padi, yang banyak digeluti oleh warga Jawa. (KP).
Narasi : Tim Liputan
Poto : Erwin