Dukungan Gubernur Kalsel Dalam Peningkatan Produksi Ternak Sapi

Terbit: oleh -98 Dilihat
Sekdaprov-Kalsel-Seknas-Upsus-Siwab-dan-Kadisbunak-Kalsel

TAPIN (KP),- Upaya maksimal dan terus-menerus dilakukan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, dimana lahan-lahan pertanian dan perkebunan akan terus diintegrasikan dengan komoditas ternak, termasuk lahan kehutanan dan pertambangan.

Dengan integrasi ini kedepan tentunya diharapkan ada hasil yang optimal, terutama dalam produksi ternak sapi di Kalsel. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan terus mendukung perkembangan subsektor peternakan dan tentu saja perlu berkolaborasi dengan swasta khususnya para pelaku usaha di bidang peternakan perkebunan kehutanan dan pertambangan serta sektor lainnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makkie, saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel, di acara Gebyar Upsus Siwab yang berlangsung di Desa Suato Salam Babaris Kabupaten Tapin.

Gubernur kata Abdul Haris Makkie, sudah mengalokasikan bahkan memerintahkan kepada kita semua khususnya yang menangani sektor-sektor penganggaran. Untuk penganggaran dan peternakan ini mengalokasikan mendukung program Upsus Siwab sebanyak 25 ribu akseptor dari dana APBD 1 dan ditambah APBN sebanyak 25 ribu akseptor.

Dengan total sebanyak 50 ribu ekor pada tahun 2020. Akan ditargetkan sebanyak 40 ribu ekor dan pendet lahir 40 ribu ekor. Tentu ini menjadi harapkan dan akan lebih ditingkatkan lagi dengan berbagai upaya.

Selain itu, kata Abdul Haris Makkie diharapkan pertahankan betina produktif. Karena sapi betina adalah pabrik untuk menghasilkan keturunan sapi-sapi terbaik. Gubernur lanjut Abdul Haris Makkie berterima kasih kepada Polda Kalimantan Selatan yang selama ini telah bekerjasama dan kedepan kita akan lebih intensifkan lagi kerjasama dan pengawasan pada rumah rumah potong hewan.

Abdul Haris Makkie menegaskan jangan sampai ada betina yang produktif di potong atau dikonsumsi dalam rangka untuk perhitungan ternak yang mati dan hilang pada program Upsus Siwab.

Menurutnya, pemerintah juga telah menyiapkan asuransi ternak yang dilaksanakan oleh Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo. Asuransi usaha ternak sapi kerbau sebutnya sangat menguntungkan. Karena ini merupakan langkah tepat melindungi para peternak.

Harapan Gubernur dalam hal terang Abdul Haris Makkie ingin menjadikan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai daerah sentra penghasil sapi. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Selatan. Tetapi juga kebutuhan provinsi-provinsi lainnya, sekaligus mendukung pemerintah pusat. (KP).


Pewarta : Adam Subayu


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *