Instruksi Presiden Jokowi Terkait Banjir

Terbit: oleh -43 Dilihat
Presiden Joko Widodo tiba untuk memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/1/2019). Ratas itu membahas RUU tentang Minyak dan Gas Bumi. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/wsj)

JAKARTA (KP) – Presiden Joko Widodo mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi banjir.

Jokowi juga meminta penanganan banjir agar menomorsatukan keselamatan warga. Menurut Jokowi, keselamatan warga adalah hal yang paling utama.

“Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta dikutip dari siaran pers Sekretariat Negara (Setneg), Rabu (1/1/2020).

Terkait hal itu, Jokowi menyampaikan tiga instruksi.

Pertama, memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga tim SAR bergerak bersama menanggulangi banjir.

“Jadi BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama. Untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan pada warga yang terkena bencana banjir,” ujarnyan

Instruksi kedua, Jokowi meminta supaya supaya fasilitas-fasilitas umum segera dinormalisasi.

Sebab, hingga saat ini, sejumlah failitas umum masih tak beroperasi, seperti Bandara Halim Perdanakusuma, Tol Cikampek, dan beberapa titik tol lainnya.

Ketiga, Jokowi memerintahkan pemerintah pusat dan provinsi harus bekerja bersama-sama untuk menanggulangi banjir.

Ia menyebut bahwa saat ini pemerintah pusat juga tengah berupaya membangun sejumlah waduk, untuk mengantisipasi banjir ke depan.

Oleh karenanya, banjir Jabodetabek saat ini harus ditangani secara bersama-sama.

“Karena pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya Waduk Cimahi, Waduk Ciawi mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi, di luar itu, semuanya harus dikerjakan,” kata Jokowi.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa kawasan sejak Rabu (1/1/2020).

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.

Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur. Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.

Selain Jakarta, banjir juga melanda Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

 

 

 

 


Sumber: KOMPAS.COM/Krisiandi


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *