BNPB: Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor Jabodetabek 30 Orang

Terbit: oleh -70 Dilihat
Sejumlah warga beristirahat usai membersihkan ruko miliknya yang sempat terendam banjir di kawasan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis(2/1/2020). Banjir di kawasan tersebut, merupakan banjir terparah di wilayah Bekasi. (Foto: Kompas.com)

JAKARTA (KP) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 21.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir Jabodetabek mencapai 30 orang.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Kamis (2/1/2020).

“Data dikumpulkan oleh BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya. Sampai dengan pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang,” kata Agus.

Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor yakni 11 orang. Adapun korban meninggal di Jakarta Timur sebanyak tujuh orang.

Adapun masing-masing satu orang korban meninggal di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Tangerang.

Sementara itu, korban meninggal di Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing tercatat tiga orang.

“Sedangkan dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, lima orang tertimbun longsor, lima orang tersengat listrik, dan tiga orang hipotermia,” lanjut Agus.

BNPB pun mencatat setidaknya lebih dari 35.000 orang mengungsi akibat banjir Jakarta pada Rabu (1/1/2020).

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo mengatakan, banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat volume hujan yang tinggi.

Jebolnya tanggul dan sedimentasi sungai, tambahnya, turut memperparah dampak banjir.

“Hingga 2 Januari 2020 pukul 12.00 WIB, sebanyak 35.557 orang di wilayah Jakarta yang mengungsi,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2020).

Perincian pengungsi akibat banjir Jakarta yakni 1.103 orang di Jakarta Barat, 2.413 orang di Jakarta Pusat, 19.089 orang di Jakarta Selatan serta di Jakarta Timur sebanyak 12.952 orang.

 

 

 


Sumber: KOMPAS.COM/Khairina


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *