PELAIHARI (KP),- Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di Kabupaten Tanah Laut pada tahun ini terbilang sukses. Menurut laporan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanah Laut (Tala) lahan pertanian Serasi di Desa Sarikandi menghasilkan 6,186 ton padi.
Dalam kegiatan Manunggal Tuntung Desa Sarikandi, Kecamatan Kurau Bupati Tala Sukamta berkesempatan melakukan panen padi diatas lahan program Serasi pada Jum’at (13/03). Dengan menggunakan mesin Combine Harvester, Kamta melakukan panen diatas lahan Serasi yang berdekatan dengan lokasi Pembukaan Kegiatan MTP di Desa Sarikandi tersebut.
Usai melakukan panen, Bupati Tala, Sukamta mengungkapkan di Kabupaten Tala ada 17.000 hektar lahan Program Serasi yang semuanya berhasil direalisasikan. “Alhamdulillah semua berhasil tanam tidak ada yang gagal, contohnya di Desa Sarikandi ini produktivitasnya 6 ton perhektar. Sedangkan di Desa Sumber Makmur lahan dengan luas 320 hektar yang dulunya hanya lahan bundung yang tak dapat digunakan untuk apa-apa, kini bisa ditanami padi dan memiliki produktivitas 2 sampai 3 ton perhektarnya, ini adalah sebuah keberhasilan yang luar biasa,” ujar Kamta.
Sukamta pun menambahkan bahwa Program Serasi ini adalah sebuah wujud nyata bahwa pemerintah ingin menyejahterakan para petani. Selain itu ia mengatakan bahwa Program Serasi juga didukung oleh Pemkab Tala melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikulturan dan Perkebunan Tala dengan menyediakan alat-alat mesin pertanian seperti Combine Harvester untuk para petani agar proses panen lebih cepat sehingga memungkinkan para petani untuk tanam dua kali dalam setahun.
“Tentu kita dukung dengan alat mesin pertanian yang canggih agar para petani bisa dua kali tanam dalam setahun, tanam pertama dengan Serasi lalu tanam kedua saat air mulai tinggi dengan tanaman padi lokal. Sehingga para Petani kita lebih produktif lagi dan lebih sejahtera karena padi yang dihasilkan dua kali lipat jumlahnya,” terang Sukamta.
Lebih lanjut Sukamta menjelaskan pemerintah berkomitmen untuk menjaga harga gabah kering agar tetap stabil, yang mana saat ini harga gabah kering 5 ribu rupiah per kilogramnya. Ia mengatakan dengan harga tersebut petani di Kabupaten Tala bisa mendapatkan keuntungan yang besar. (KP).
Laporan : Adam Subayu