Dinas PU Akan Memulai Kegiatan DAK Lelang Tergantung Kesiapan Kasda

Terbit: oleh -49 Dilihat

Natuna, (KP). – Sejauh ini, belum ada paket pembangunan yang bisa dikerjakan dari Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018, karena kesiapan anggaran di Kas Daerah (Kasda) belum terlihat. Rencananya, pada bulan ini sejumlah paket pembangunan akan segera dilelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendanai kegiatan khusus yang menjadi urusan Pemerintahan Daerah sesuai dengan prioritas nasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, H. Tasrif, S.Sos, M.Si, menjawab Koran Perbatasan, Senin (5/3) kemarin diruang dinasnya.

Menurut Tasrif, sejumlah paket yang akan mereka serahkan kepada ULP untuk dilakukan pelelangan diantaranya, peningkatan lapis hotmix ruas Jalan Pramuka Kecamatan Bunguran Timur sebesar Rp 1,8 miliar. Peningkatan lapis hotmix Desa Pian Padang Kecamatan Bunguran Selatan sebesar Rp 13 miliar, pembangunan jalan beton di Desa Tanjung Pala Kecamatan Pulau Laut sebesar Rp 3,1 miliar. Termasuk pembangunan saluran irigasi di Desa Payak Kecamatan Serasan Timur sebesar Rp 1,5 miliar, dan saluran irigasi di Batubi sebesar Rp 2 miliar. “ Kemudian ada pembangunan jalan Setumuk-Selading sebesar Rp 1,042 miliar dan pembangunan jalan di Kecamatan Midai sebesar Rp 1,6 miliar, rencananya hari ini akan kita masukan, “ sebut Tasrif.

Sebagai Kepala Dinas, Tasrif memastikan pelelangan paket pembangunan tersebut akan segera dilakukan apabila kesiapan Kasda sudah memadai. Kecuali pembangunan peningkatan jalan lapis hotmix di Teluk Sekelong Desa Limau Manis Kecamatan Bunguran Timur Laut sebesar Rp 8,7 miliar bersumber dari APBD. “ Memang rencananya hari ini ingin kita masukan, tetapi kita masih menunggu arahan dari bagian keuangan. Tidak mungkin kita paksa lelang, sementara anggarannya belum ada, kecuali untuk peningkatan jalan lapis hotmik di Teluk Sekelong itu, memang harus segera dikerjakan sebagai penunjang kegiatan MTQ nanti “ ujar Tasrif.

Tasrif mengatakan, belum adanya pelelangan paket pembangunan bukan karena kelalaian pihaknya, tetapi kesiapan keuangan daerah yang belum menjamin. Transfer dana dari Pemerintah Pusat ke Kasda pada triwulan pertama kata Tasrif hanya sebatas untuk membantu kelancaran kinerja pemerintah. “ Anggaran di Kasda sudah ada, tetapi bertahap sesuai ketentuan pertriwulan, kalau triwulan pertama sudah kemarin, cuma bukan untuk kegiatan pembangunan sebagaimana yang saya sampaikan tadi. Artinya ini sudah ada peruntukan khususnya, guna menunjang kelancaran kerja kita, seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa, termasuk belanja modal. Jadi kita kalau ingin melakukan sesuatu menunggu keputusan dari keuangan dulu, “ jelas Tasrif.

Kata Tasrif, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pihaknya dalam mempercepat pembangunan di daerah adalah mengusulkan sekala prioritas kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Karena kesiapan APBD tidak sanggup menampung pembangunan sekala besar. “ Khusus fisik di Dinas PU yang kita anggarkan kemarin lebih kurang Rp 60 miliar, sudah termasuk DAK. Jadi kita hanya bisa membangun yang kecil-kecil saja. Kalau yang besar-besar terpaksa minta sama provinsi dan pusat. Dari Pemerintah Provinsi melalui DAK informasi yang kami terima yakni lanjutan pembangunan jalan Batubi-Kelarik sebesar Rp 32 miliar. Kemudian ada juga bantuan dari APBN lanjutan jalan Telok Buton-Kelarik kalau tidak salah sekitar Rp 12 miliar, “ terang Tasrif.

Ketika ditanya, tentang pengaruh kesiapan anggaran terhadap paket pembangunan yang sudah tertuang didalam APBD, Tasrif menegaskan tidak ada yang perlu dikuatirkan. Karena APBD yang telah di sahkan beberapa waktu lalu masih bersifat estimasi. “ Kalau bicara takut terlambat mungkin tidak, karena APBD ini fleksibel. Artinya, kapan uangnya ada, langsung dikerjakan, dan harus selesai. Anggaran yang kemarin sudah disahkan sebesar Rp 1,015 triliun itu, bersifat estimasi, rill transfernya kita tunggu proses. Tetapi kalau untuk DAK mungkin bisa dikuatirkan, karena ada batas waktu. Nah, dengan adanya pembangunan ini, saya berharap masyarakat bisa maju, dan sejahtera. Mudahan apa yang kita rencanakan pada tahun ini, bisa berjalan dengan baik, “ tutup Tasrif. (Amran).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *