NATUNA (KP),- Camat Pulau Tiga Barat (Pultibar) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Idris, S.Sos mengatakan penempatan jabatan berdasarkan struktur organisasi peraturan daerah sudah sesuai walaupun masih terbilang kurang, terutama untuk kegiatan di luar kantor dalam mendukung program kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Idris bahwa saat ini khusus untuk penempatan jabatan seperti transit masih kurang. “Transit juga penting untuk di kecamatan ini sama penertiban nelayan-nelayan yang masuk,” kata Idris kepada koranperbatasan.com di rumah dinasnya Desa Tanjung Kumbik, Senin 11 Agustus 2020.
Menurutnya, pelayanan di kecamatan yang terbilang baru tersebut lebih banyak mengarah pada pemerintah desa sebagai pemilik otonomi. “Pelayanan di sini banyak di desa. Jadi kalau kami di kecamatan ini pertama itu mengenai rekomendasi seperti untuk kebutuhan BBM dan juga dari dinas-dinas, terkait pengumpulan data-datanya,” ujar Idris.
Sejalan dengan itu, lanjut Idris juga ada banyak jenis pelayanan lain yang alhamdulillah sudah dilakukan sesuai kebutuhan masing-masing. Hanya saja untuk kegiatan pelatihan seperti peningkatan kinerja pegawai di kecamatan melalui dinas teknis terbatas, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
”Untuk pelatihan khusus sekarang belum ada. Kalau sumber pendanaan di kecamatan ini semuanya berasal dari APBD. Seperti tahun ini kita dikirimkan anggaran melalui dinas terkait disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Sedangkan untuk pengembangan karir sejauh ini kita mengikuti sesuai dengan jabatan masing-masing,” terangnya.
Kami di sini, kata Idris juga melakukan pembinaan Rista. “Nah, setiap tiga bulan sekali itu kita jalankan apa lagi di sini kita sebagai pembinanya. Jadi di kecamatan mempunyai kewajiban apa bila yang dilakukan masih kurang tepat kita konfirmasikan jika masih ada yang tidak sesuai dengan aturan,” pungkasnya.
Meski terbilang baru, namun Idris memastikan sudah sering menggelar pertemuan membahas berbagai agenda penting bersama aparatur atau unsur-unsur yang ada di wilayah kerjanya.
“Alhamdulillah untuk setiap bulan mungkin ada empat kali kita melakukan pertemuan. Pertama kita mensinkronisasi antara pemerintah kecamatan dengan semua aparatur desa agar saling berkoordinasi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tuturnya.
Idris berharap kepada Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat agar dapat merealisasikan pembuatan jalan lingkar kecamatan dan memperbaiki jaringan baik itu telekomunikasi maupun jaringan listrik.
“Kami adalah kecamatan yang baru saja dimekarkan sesuai Perda nomor 14 tahun 2014 tertanggal 15 April 2016. Jadi karena baru diresmikan tentu masih banyak kurangnya dari pada lebihnya. Kalau namanya orang baru berumah tangga itu tentu masih banyak kebutuhan dan tentu masih banyak meminta,” tutupnya. (KP).
Laporan : Boy Iqbal