NATUNA (KP),- Camat Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Mardi Hendika, SE mengapresiasi aktifitas dan berbagai jenis kegiatan positif yang dilakukan oleh Komunitas Mbe Cite Kelarik. Salah satunya pagelaran pertunjukan Pentas Budaya Melayu Tempo Dulu yang berlangsung pada Sabtu, 30 Januari 2021 di Desa Gunung Durian.
Kata Mardi, tahun pertama setelah terbentuk komunitas tersebut telah berhasil mengikuti pentas budaya yang diadakan di kabupaten. “Jadi memang ada banyak kegiatan mereka lakukan. Kami pihak kecamatan merasa bersyukur mereka anak-anak muda itu sudah mulai aktif, sudah mulai berani menyampaikan aspirasi melalui seni budaya,” ujarnya.
Mardi juga mengakui popularitas anak-anak muda yang tergabung di komunitas tersebut dalam mewujudkan keinginannya melalui karya nyata. “Memang sudah terlihat kerja nyata meraka. Mereka juga telah berjasa mempromosikan berbagai kearipan lokal bahkan tempat-tempat wisata, melalui berbagai jaringan sosial serperti instagram dan facebook,” ungkapnya.
Sebagai Camat Bunguran Utara, Mardi berharap Komunitas Mbe Cite Kelarik mendapatkan ruang, sehingga bisa merangkul lebih banyak lagi generasi muda khususnya yang ada di wilayah kerjanya. “Mudahan ada ruang diberikan kepada anak-anak muda ini untuk bisa merangkul para pemuda lainnya. Bisa saja merangkul anak-anak sekolah yang ada di Bunguran Utara. Agar mereka bisa menyalurkan bakatnya, mungkin melalui pegelaran pentas seni budaya yang barusan hari Minggu kemarin dilaksanakan,” imbuhnya.
Mardi memastikan pihak kecamatan akan memberikan ruang bagi komunitas tersebut. “Nah, kecamatan konsisten ataupun konsekuen tetap akan memberikan ruang untuk anak-anak itu, dalam menyampaikan bakatnya secara khusus. Kami bahkan memberikan undangan di musrembang tingkat kecamatan. Kerena komunitas ini lahir dari anak-anak sekolah terobosan Indonesia Mengajar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Hadisun juga menyampaikan ucapan terima kasih dan mengaku merasa bangga karena masih ada anak muda mencintai budaya daerahnya.
“Hidupnya komunitas-komunitas seni adalah salah satu indikator lestarinya kesenian. Untuk itu, kegiatan-kegiatan seperti ini harus di dukung bersama oleh semua pihak,” tutur Hadisun saat menghadiri pergelaran pertunjukan pentas budaya melayu yang diadakan oleh komunitas tersebut.
Kata Hadisun, upaya melestarikan kebudayaan tidak akan mampu diurus oleh dinasnya saja. “Ia harus mendapat perhatian serius, peran serta dan tanggungjawab bersama secara berkelanjutan. Membangun kebudayaan tidaklah semudah membangun fisik yang hasilnya dapat terlihat dalam hitungan hari dan bulan. Dengan kepedulian bersama kita berharap kebudayaan di Natuna tetap lestari,” pungkasnya. (KP).
Laporan : Sandi