NATUNA (KP) – Pengembangan sumber daya manusia menjadi hal yang penting dan krusial. Pasalnya, di dalam pengembangan SDM terdapat pembentukan personal yang kualitasnya baik dalam hal keterampilan, loyalitas, hingga kemampuan individu dalam bekerja.
Perusahaan yang memiliki kualitas SDM akan berdampak pada performa dan kemajuan. Pengembangan SDM harus selalu dilakukan dan diprioritaskan. Sebuah perusahaan tidak akan berkembang dengan baik apabila karyawannya tidak memiliki minat pada pekerjaannya dan tidak mempunyai keterampilan secara khusus.
Dalam hal ini, Pj Sekda Natuna, Hendra Kusuma mengatakan ada banyak cara atau strategi yang bisa dilakukan dalam pengembangan SDM, terutama bagi pelaku usaha media yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah.
“Walaupun ini kebijakannya tidak populer. Kami Pemda harus melakukan kerjasama dengan media, tentunya dalam kerjasama itu ada kreteria-kreteria yang harus kawan-kawan penuhi. Namun kreteria-kreteria itu semua, selaku pengambil kebijakan banyak kami sampingkan,” ungkapnya.
Menurut Hendra Kusuma, dalam mengembangkan SDM seorang pekerja atau karyawan disuatu perusahaan bisa saja diberikan pelatihan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan individu, dalam hal meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sehingga mampu melahirkan karya jurnalistik berkualitas.
“Tidak boleh begini terus, kita harus menjalin kerjasama yang baik sesuai aturan. Seperti UKW, tapi untuk kerjasama masih kita despensasi. Saya harap tahun berikut semuanya sudah harus lulus UKW. Kami dari Pemda siap mendukung. Nah, itu salah satu harapan kita,” ujarnya saat bertatap muka dengan awak media, Jum’at 26 Februari 2021 di Rumah Makan Sisi Basisir.
Namun demikian kata Hendra Kusuma, kerjasama yang telah terjalin jangan sampai menghilangkan tugas pokok pers. “Jangan sampai kerjasama ini menghilangkan kontrol kepada kami. Hanya saja itu harus kita koordinasikan dengan baik. Berkoordinasilah dengan baik, namun tidak menghilangkan kontrol,” imbuhnya.
Sebagai Pj Sekda Natuna, Hendra Kusuma meminta wartawan terlebih dahulu dapat menguji kebenaran informasi yang diperolehnya, sebelum diterbitkan di medianya masing-masing.
“Kita dalam MoU ini, ketika ada hal-hal yang kurang berkenan, semuanya koordinasikan dengan baik. Kami tahu pers itu harus bebas, tapi hari ini saya terbuka saja. Kadang-kadang berita yang belum tentu kebenarannya kawan-kawan pers sudah angkat dulu. Jadi disitu saya berharap koordinasi, berkomunikasilah dengan baik antara kita semua,” pungkasnya.
Hendra Kusuma berharap pertemuan seperti ini dapat terus berlanjut karena ada banyak hal-hal positif yang bisa didiskusikan untuk kebaikan bersama dan kemajuan Natuna.
“Mungkin semasa saya ini yang pertama kali kita lakukan. Mudahan tidak menjadi yang terakhir, karena pertemuan seperti ini berbeda dengan pertemuan secara person, minimal tiga bulan sekali kita adakan pertemuan. Jangan sampai seperti yang saya sampaikan tadi, ini yang pertama dan yang terakhir,” tutupnya. (KP).
Laporan : Johan Narjo
