ANAMBAS – Wakapolres Kabupaten Kepulauan Anambas, Kompol Yudi Sukmayadi, mengatakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid 19 terus dilakukan.
Selain menghimbau untuk tetap mematuhi prokes, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak masa pandemi Covid-19.
“Malam ini kita membagikan 100 sembako, dibagikan kepada masyarakat terdampak pandemi. Karena kita yakin disini tidak semuanya orang mampu. Jadi ini kita lakukan karena adanya PPKM Mikro,” ujar Yudi usai melakukan edukasi gabungan, Jum’at 23 Juli 2021 malam.
Meski PPKM Darurat hanya diberlakukan di wilyah Jakarta-Bali namun demikian untuk wilayah Tarempa juga harus mengimbanginya melalui kegiatan kepolisian yang ditingkatkan.
“Kegiatan kepolisian ini mungkin setiap hari akan kita laksanakan. Pertama kita laksanakan dari jam 9.00 Wib – 11.00 Wib. Kalau malam dari jam 20.00 Wib – 22.00 Wib. Khusus untuk malam Sabtu dan Minggu arahan dari pimpinan di Polda semua kegiatan dipusatkan di masing-masing wilayah termasuk Polres Anambas,” ungkapnya.
Yudi memastikan apa yang mereka lakukan bukan bersifat razia tetapi peninjauan pengamanan yang mengarah pada pemberian edukasi kepada masyarakat.
“Jangan salah ya, ini hanya sifatnya pemberitahuan edukasi himbauan kepada masyarakat. Silakan berjualan tapi jangan sampai ada masyarakat yang konsumsinya di tempat. Karena kita ketahui di Anambas jumlah khusus yang terpapar Covid-19 meningkat,” tuturnya.
Kata Ydi, sebagai abdi negara pihaknya merasa terpanggil untuk dapat hadir di tengah masyarakat.
“Ini sudah tugas dan kewajiban kita sebagai abdi negara. Jadi 100 paket sembako ini dibagikan melalui tiga regu. Isi sembakonya ada beras terus minyak goreng, gula putih sama kecap itu yang paling utama,” terangnya.
Sejalan dengan pembagian paket sembako itu, Kompol Yudi berharap masyarakat Anambas khusunya yang berada di Tarempa agar dapat mengikuti apa yang telah menjadi keputusan pemerintah.
“Tolong ikuti apa yang diarahkan oleh pemerintah, yang menjadi aturan pemerintah silakan diterapkan, dilaksanakan karena ini bukan untuk Kepolisian-TNI atau pemerintah tapi untuk diri kita masing-masing. Siapa lagi yang akan menjaga kalau bukan diri kita sendiri. Intinya yang tau sehat atau tidaknya adalah diri kita sendiri,” tutupnya. (KP).
Laporan : Azmi Aneka Putra
