NATUNA – Silong merupakan salah satu dari sekian banyak jenis kuliner ciri khas daerah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau yang terbilang unik.
Kuliner yang dibuat dari olahan hasil laut seperti, ikan, udang, kerang, gurita, latoh dan lain-lainnya ini dikonsumsi oleh masyarakat Natuna mentah-mantah.
Menurut Arjuna, warga Batu Kapal, kuliner khas perpaduan antara makanan laut yang disaji mentah-mentah di campur dengan sambal khusus dalam perahan jeruk nipis itu sudah ada sejak dulu.
“Silong biasanya disajikan ketika berkumpulnya keluarga besar, sanak saudara atau teman-teman,” sebutnya kepada koranperbatasan.com dikediamannya, Rabu, 11 Agustus 2021.
Jika di makan sendiri-sendiri kata Arjuna, serasa kurang berkesan, karena makan silong merupakan tradisi lokal yang terkadang disajikan ketika ada keluarga dari jauh datang bersilaturahmi.

“Misalnya dari pulau ke Ranai, begitu juga sebaliknya,” ungkap Arjuna.
Berbicara rasa lanjut Arjuna, tentu memiliki keunikan tersendiri. Ia bahkan mangaku sulit menjelaskan, yang pastinya enak. Namun, jika ada yang tidak suka disaji secara mentah, bisa juga setengah matang.
“Kami bilangnya Selo. Selo itu mencelupkan makanan laut tadi ke dalam air yang sudah mendidih,” terangnya.
Sebagai masyarakat Natuna, Arjuna berharap kuliner khas daerah ini senantiasa dilestarikan.
“Karena di satu sisi kita melihat ketika disajikan pada saat berkumpulnya keluarga atau sanak saudara, disini terjalin silaturahmi, ini yang harus kita jaga,” tutupnya. (KP).
Laporan : Johan