NATUNA – Dalam beberapa bulan terakhir ini, memasuki musim pancaroba Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Penanggulangan Bencana (BPB), diketahui kerap mendapat laporan dari warga terkait adanya sarang tawon yang dinilai meresahkan.
“Hari ini, TRC BPB kembali menerima laporan adanya keberadaan sarang tawon di Desa Harapan Jaya dari Bapak Heru Chandra,” sebut Kepala Sesi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Elkadar Lismana, SAP, M.Si, Jum’at, 10 September 2021.
Elkadar menjelaskan, atas laporan yang diterima oleh pihaknya, maka operasi evakuasi sarang tawon dilaksanakan pada malam hari, agar lebih aman dan menghindari terjadi korban jiwa selama melakukan operasi evakuasi, karena kali ini tim berhadapan dengan jenis tawon yang terbilang berbahaya.
“Yang dievakuasi ialah jenis tawon vespa, biasanya sering bersarang di dalam pelapon rumah, tawon jenis ini sangat membahayakan, jika tersengat bisa sampai pingsan, hingga meninggal dunia,” terangnya.
Kata Elkadar, operasi evakuasi sarang tawon oleh TRC BPB, saat ini baru bisa dilaksanakan di kecamatan yang berada di seputar Pulau Bunguran Besar. Hal tersebut dikarenakan rentang kendali antar pulau sehingga memerlukan operasional.
“Semua itu tergantung sumber daya dan sarana prasarana yang memadai sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” katanya.
Oleh karena itu lanjut Elakadar, agar operasi yang dilaksanakan lebih efektif, efisien dan aman dari korban jiwa. Diharapkan setiap kecamatan terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau Pos Terpadu dalam pelayanan penanggulangan bencana.
“Begitu juga kejadian lainnya, yang dianggap sangat perlu ditangani secara khusus oleh TRC BPB,” tutupnya. (KP).
Laporan : Johan