Beasiswa Tak Kunjung Cair, Mahasiswa STAI Natuna Datangi Dinas Pendidikan

Terbit: oleh -56 Dilihat
Perwakilan mahasiswa saat melakukan audiensi di ruang kepala Dinas Pendidikan Natuna.

NATUNA – Tanggapi keluhan dari sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna terkait beasiswa Tahun Anggaran 2021 yang tak kunjung cair dan mendapat kejelasan.

Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) DEMA STAI Natuna dan sejumlah mahasiswa STAI Natuna serta perwakilan HMKN Tanjungpinang lakukan audiensi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Natuna, Kamis, 30 Desember 2021.

Audiensi yang dilakukan oleh sejumlah perwakilan mahasiswa itu berlangsung di ruang Kepala Dinas Pendidikan. Serta dihadiri oleh Sekretaris dan Bendahara Dinas Pendidikan.

Wapresma Dema STAI Natuna, Aprianti mengaku maksud dan tujuan kedatangan mereka semata-mata untuk mempertanyakan kejelasan terkait beasiswa mahasiswa Natuna. Hal tersebut dikarenakan sampai akhir Desember 2021 ini, masih belum menerima informasi resmi dari Disdik Natuna terkait pencairan beasiswa tersebut.

“Pak, kami ini dan teman-teman kami memang bukan orang yang berada. Mungkin saja dengan beasiswa ini bisa meneruskan mimpi teman-teman mahasiswa lainnya di perguruan tinggi. Jangan sampai lagi ada teman-teman mahasiswa kita yang berhenti kuliah karena kekurangan dana dan ekonomi keluarga yang kurang mampu” ungkap Aprianti.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman memberikan apresiasi kepada utusan mahasiswa yang telah bersedia melakukan audiensi dan diskusi secara langsung. Ketimbang mengeluarkan statement di dunia maya, yang belum tentu kredibilitasnya.

Poto bersama usai audiensi.

“saya mengapresiasi praktik baik yang kawan-kawan mahasiswa lakukan ini, dari pada mengeluarkan postingan dan status di medsos itu. Saya selalu ada jika kalian butuhkan, saya selalu terbuka untuk diskusi,” ujar Suherman.

Suherman menjelaskan, inti permasalahan yang terjadi saat ini ialah belum tersedianya anggaran untuk melakukan pembayaran terkait beasiswa yang diperbincangkan oleh kalangan mahasiswa.

“Sebenarnya memang anggaran yang tidak ada, kalau ada pasti kami bayar, bukan hanya beasiswa, ada beberapa kegiatan kami yang sudah kami jalankan dan sekarang masih terhutang. Untuk berkas proposal mahasiswa kemarin sudah kami verifikasi dan kami ajukan, tinggal menunggu jawaban itu saja, apakah bisa dicairkan apa tidak,” terang Suherman.

Dalam diskusi tersebut, Suherman menegaskan kepada para utusan mahasiswa, bahwasanya sekarang tidak ada lagi yang namanya bantuan mahasiswa, melainkan hanya beasiswa. Hal tersebut mengacu kepada Peraturan Bupati Natuna Nomor 41 Tahun 2014.

“Jika memang pada tahun ini belum bisa dicairkan, maka kegiatan tersebut akan kami limpahkan ke Inspektorat untuk dilakukan verifikasi. Jika nanti Inspektorat menggolongkan bahwa beasiswa tersebut masuk ke dalam kegiatan yang belum terbayarkan atau hutang, maka pencairan bisa dilakukan pada tahun depan,” imbuhnya.

Diakhir diskusi, Suherman memastikan terkait pengurusan bantuan beasiswa tahun 2023, batas akhir pengumpulan berkas pada bulan Maret tahun 2022.

“Untuk pengurusan bantuan beasiswa tahun 2023, teman-teman bisa mempersiapkan berkas-berkasnya mulai dari sekarang, karena batas pengumpulan berkasnya adalah bulan Maret tahun 2022,” tuturnya. (KP).


Kontributor : SKM STAI Natuna


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *