Jalani Perintah Presiden Jaga Kestabilan Harga, Pemda Natuna Kawal Distribusi BBM Bersubsidi

Terbit: oleh -46 Dilihat

NATUNA – Bupati Natuna, Wan Siswandi didampingi beberapa pejabat teras Natuna ikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional bersama kepala daerah seluruh Indonesia secara virtual, Kamis 18 Agustus 2022.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Turut hadir dalam rakor ini dari pihak Bank BNI, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, serta kementerian dan lembaga terkait.

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini negara sedang dalam posisi tidak baik terkait masalah penekanan angka inflasi. Karena salah satu langkah yang diambil adalah dengan memberikan subsidi pangan dan energi dengan total 502 triliun pertahun.

Presiden Jokowi sebagai Ketua Tim Penekanan Inflasi Nasional, meminta kepada seluruh kepala daerah untuk turut serta menjaga kestabilan harga di tengah masyarakat. Hal ini dilakukan agar ekonomis masyarakat tidak jatuh merosot sehingga akan berpengaruh terhadap kestabilan keuangan Negara.

Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga barang biasanya terjadi akibat kenaikan harga BBM.

Menanggapi instruksi dari Presiden Jokowi, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna telah membuat langkah-langkah dalam menekan inflasi daerah untuk kestabilan harga barang di Natuna.

Bupati Natuna, Wan Siswandi menerangkan bahwa, dirinya telah membentuk tim yang mengawasi penyaluran BBM bersubsidi. Langkah ini dia lakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan BBM bersubsidi yang pastinya akan berdampak terhadap biaya operasional usaha yang ada di Natuna.

“Untuk angka inflasi di Natuna, kita berpatokan dengan provinsi Kepri dengan angka 4,88. Kita berharap angka ini dapat terus kita tekan sehingga harga barang di daerah kita tetap stabil,” ungkapnya.

Selain mengawasi penyaluran minyak bersubsidi, Pemerintah Daerah Natuna dalam waktu dekat juga akan membuka bazar pasar murah di Pantai Piwang yang melibatkan para komoditi-komoditi yang ada.

“Soal mekanisme pelaksanaan, nanti Disperindag dan teman-teman OPD terkait akan merapatkan hal tersebut. Namun yang terpenting adalah bazar pasar murah ini dapat dinikmati oleh masyarakat, dan pedagang juga mendapat peluang untuk berjualan di tempat keramain yang padat pengunjung,” tutupnya. (KP).


Laporan : Johan

Kontributor : Tim Bravo WsRh


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *