BUTON TENGAH – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Tenggara bersama TP KK Kabupaten Buton Tengah menggelar workshop peningkatan kapasitas bagi kader Posyandu desa dan kelurahan dalam rangka implementasi 10 program PKK, bertempat di Aula Kantor Bupati Buton Tengah di Labungkari, Jum’at, 15 November 2024.
Workshops bertujuan untuk memperkuat peran kader Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan dan sosial dasar kepada masyarakat ini, dihadiri 100 kader Posyandu dari berbagai desa/kelurahan dari 6 perwakilan kecamatan, minus Kecamatan Talaga Raya.
Kegiatan ini buka langsung oleh Sekretaris TP PKK Kabupaten Buton Tengah, Nurlia Husuni, dan dihadiri sejumlah utusan perwakilan TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, narasumber kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah, H.Kasman, menyebut kader posyandu merupakan mitra tenaga kesehatan pukesman yang saling berkoordinasi pelayanan kesehatan di posyandu di desa/keluran yang bekerja secara sukarela, namun sangat penting keberadaannya.
Lanjut ia mengatakan, kader posyandu merupakan pilar utama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat karena memahami karakteristik masyarakat di wilayahnya. Dan peran tersebut berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan posyandu serta ikut andil dalam penanganan stunting di Kabupaten Buton Tengah.
“Peran kader posyandu khususnya para ibu-ibu ini sangat penting karena mereka menjalankan tugas sebagai penggerak dan penyuluh kesehatan masyarakat. Meski bekerja sukarela tidak di gaji, mereka tetap memberikan kontribusi memberikan pelayanan sebagai kader posyandu,” ucap Kasman ditemui usai kegiatan.
Lanjut ia menambahkan, sangat mendukung kegiatan TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara dan TP PKK Buton Tengah yang mengelar workshop kapasitas bagi kader posyandu desa/kelurahan. Kegiatan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas setelah mendapatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap kader posyandu agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Dengan workshop peningkatan kapasitas ini diharapkan para kader posyandu di desa/kelurahan dapat menyerap pengetahuan dan memahami tupoksi tugasnya, baik itu sebelum hari pelaksanaan posyandu, hari posyandu dan pasca posyandu,” jelasnya.
“Semoga lmu pengetahuan dalam kegiatan ini, kader posyandu dapat mengimplementasikan dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara telah melaksanakan workshop peningkatan kapasitas bagi kader Posyandu desa dan kelurahan di sejumlah kabupaten/kota dalam rangka implementasi 10 program PKK.
Dikutip pada Workshop peningkatan kapasitas kader posyandu di Kabupaten Kolaka Utara, PJ Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, Dra. Wa Ode Munanah Asrun Lio, yang mengingatkan para kader Posyandu bahwa dunia terus berubah, dan mereka perlu selalu memperbarui ilmu dan keterampilan agar bisa menghadapi tantangan zaman.
“Ibu-ibu kader Posyandu harus memahami bahwa dengan perkembangan teknologi dan informasi, kita tidak bisa berjalan di tempat. Kita harus bergerak maju agar dapat mendukung generasi yang akan datang,” ungkapnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi sejak dini, mulai dari ibu-ibu hamil hingga anak-anak yang sedang tumbuh. “Posyandu adalah ujung tombak layanan kesehatan, terutama dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah stunting.
Harapannya, kader Posyandu dapat memberikan edukasi tentang gizi yang tepat dan pola hidup sehat agar anak-anak Kolaka Utara tumbuh sehat dan cerdas,” ucap Dra. Wa Ode Munanah Asrun Lio dikutip dalam berita kolutkab.go.id. (KP/ADV).
Laporan : Irfan