ANAMBAS – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Anak Bangsa Harung Hijau Desa Tiangau melaksanakan kegiatan Workshop Pembuatan Konten Media Sosial (Medsos) Bagi Penggerak Literasi dan Lembaga, Kamis, 10 Oktober 2024. Menghadirkan narasumber Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kepulauan Anambas, Hendra Saputra.
Kegiatan yang digelar di TBM Anak Bangsa Desa Tiangau tersebut merupakan tindak lanjut penerima bantuan pemerintah untuk komunitas penggerak literasi tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
Ketua TBM Anak Bangsa, Hedtiandra dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh tamu undangan dan peserta workshop hadir. Dia menjelaskan media sosial sudah menjadi sebuah wadah penting dalam membagikan informasi kepada dunia, oleh sebab itu kegiatan ini dilakukan sebagai langkah membuat penggerak literasi lebih baik dalam menggunakan media sosial.
“Terima kasih kepada seluruh hadirin dan peserta workshop yang telah hadir. Media sosial telah menjadi sebuah hal yang sangat besar dampaknya dalam menyampaikan informasi, diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan para peserta workshop dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi yang efektif,” ungkap Andra.
Menurut Andra, konten media sosial dapat digunakan sebagai media promosi, salah satunya aplikasi Canva yang menjadi tools untuk membuat desaign menarik seperti membuat presentasi, brosur, iklan, poster, dan aplikasi capcut untuk mengedit video berbagai platform.
“Tujuan kita dalam workshop kali ini salah satunya akan mensosialisasikan bagaimana menggunakan aplikasi yang dapat menunjang serta memudahkan kita dalam pembuatan media sosial, seperti penggunaan aplikasi Canva,” jelasnya.
Ia menjelaskan Forum TBM sendiri merupakan sebuah wadah dari TBM yang ada di Anambas, fungsinya ialah untuk memverifikasi dan mendaftarkan kepada Kemendikbudristek. Nantinya akan banyak keuntungan yang bisa membuat literasi di daerah menjadi lebih baik.
“Kegiatan ini merupakan sebuah awal dari berkembangnya literasi di Kabupaten Kepulauan Anambas. FTBM sendiri merupakan wadah dari semua TBM yang ada di Anambas, tujuannya tentu saja untuk mensejalankan literasi menjadi lebih baik dan merangkul para peggiat literasi yang ada di Anambas,” ujar Hedtiandri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusibda), Rusmanda Azmurani pertama-tama memperkenalkan tentang Dispusibda kepada masyarakat. Dia mengatakan bahwa Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah merupakan sebuah lembaga yang ikut bertanggung jawab dalam memajukan literasi masyarakat Anambas.
“Dinas Pusibda merupakan sebuah lembaga pemerintah yang baru, kami sendiri fungsinya menjalanlankan hal-hal wajib kepada masyarakat, meskipun tidak sepenuhnya melayani, namun kami juga ikut menjadi dinas yang menaungi pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal literasi mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ucap Rusmanda.
Rusmanda juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama FTBM dan TBM merupakan mitra, bukan sebuah saingan, karena tujuan dasarnya sama, yaitu mencerdaskan anak bangsa khususnya masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Oleh sebab itu Dispusibda mendukung penuh kegiatan positif yang dilakukan untuk memajukan literasi di Anambas.
“Saya sangat mendukung penuh langkah maju yang dilaksanakan TBM Anak Bangsa dalam upaya mencerdaskan masyarakat, TBM Anak Bangsa juga merupakan satu-satunya yang mendapatkan bantuan di Anambas. Workshop yang dilakukan kali ini diharapkan dapat membantu para peserta maupun masyarakat dalam menyempurnakan konten-konten media sosial, karena hal itu juga merupakan sebuah ajang promosi serta membagikan informasi kepada seluruh dunia dalam sisi positif tentunya,” ujarnya sembari membuka kegiatan. (KP).
Laporan : Azmi
