NATUNA, (KP), – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi Measeles Rubella. Kegiatan yang di adakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna tersebut berlangsung di Aula Hotel Natuna Jalan Soebrantas Ranai, Selasa, (2/07/ 2018).
Turut hadir pada kesempatan itu, para asisten dan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Natuna. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Natuna, Ketua Lembaga dan Organisasi Frofesi diwilayah kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, beserta Kepala Bidang Kesehatan Provinsi Kepri dan Ketua Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia Provinsi Kepri.
Sebagaimana, dikethui pada tahun 2000, tercatat lebih dari 562.000 orang anak diseluruh dunia per-tahun meninggal karena komplikasi penyakit campak. Berkat adanya upaya pemberian imunisasi campak, pada tahun 2014 angka kematian akibat campak turun menjadi 115.000 per-tahun. Indonesia sendiri berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak, dan pengendalian Rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020.
Berdasarkan hasil surveilansi, dan cangkupan imunisasi, maka imunisasi rutin campak saja tidak cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian akselerasi rubella perlu dilakukan kampanye imunisasi tambahan sebelum introduksi vaksin Measeles Rubella kedalam imunisasi rutin. Karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi ini agar bisa menekan angka penularan campak, dan rubella khususnya di Kabupaten Natuna.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kabupaten Natuna Drs. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, mengatakan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pngendalian penyakit rubella kecatatan yang disebabkan oleh infeksi pada saat kehamilan pada tahun 2020. Salah satu upaya yang dilakukan adalah imunisasi massal sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penularan virus campak dan rubella yang ada dimasyarakat.
Kata Ngesti di Kabupaten Natuna imunisasi Measeles Rubella, pada bulan Agustus 2018 akan dilaksanakan diseluruh sekolah yang terdiri dari sekolah SDM/MI dan SMP/MTS sederajat. Sedangkan pada bulan September 2018, imunisasi Measeles Rubella akan dilaksanakan diseluruh Posyandu, Polindes, Poskesdes, dan berbagai fasilitas kesehatan masyarakat, dengan sasaran imunisasi bagi bayi berusia 9 bulan sampai pada anak usia 6 tahun.
Sebagai Wakil Bupati Natuna, Ngesti berharap, kepada segenap unsur media, baik cetak maupuan media elektonik, kirnya dapat mendukung menyebarluaskan informasi terhadap rencana pelaksanaan program imunisasi massal ini. Karena sangat penting mengingat keadaan geografis Natuna yang berbentuk kepulauan. Sehingga melalui media informasi yang ada, seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi secara utuh. Terutama yang berdomisili di daerah dengan kondisi transportasi dan pelayanan kesehatan terbatas.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Rizal Renaldy menyebutkan, campak merupakan penyakit sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin dengan gejala yang ditimbulkan adalah demam tinggi, bercak merah pada kulit serta batuk atau pilek dan bisa menyebabkan kematian bila terjadi komplikasi. “ 99 persen orang yang berintraksi erat dengan penderita campak, dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak, ” sebut Rizal.
Rizal menjelaskan, di Indonesia, rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilansi selama lima tahun terakhir menunjukan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun. Berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan 2767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada usia ibu 15-19 tahun, dan menurun menjadi 47/100.000 pada usia ibu 40-44 tahun.
Menurut Rizal, tidak ada obat untuk penyakit campak dan rubella namun penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi rutin dengan vaksin Measles Rubella. “ Ini merupakan salah satu prioritas kegiatan dari Kemetrian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Pemerintah Kabupaten Natuna berkomitmen terhadap pelaksanaan kegiatan kampanye, dan introduksi campak juga rubella secara nasional, pada tahun 2018 ini dilaksanakan diluar Pulau Jawa, “ terang Rizal.
Sebelum mengakhiri, Rizal memastikan, sasaran kegiatan kampanye imunisasi Measeles Rubella meliputi Posyandu, Paud, TK,SD/Mi,SMP/MTS, dengan jumlah total sasaran 23.780 anak bersama petugas imunisasi sebanyak 373 orang, yang tersebar diseluruh Kabupaten Natuna. “ Anggaran pelaksanaan kegiatan kampanye imunisasi Measeles Rubella menggunakan APBD Kabupaten Natuna tahun 2018 DAK non fisik bidang kesehatan program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular kegiatan peningkatan imunisasi, “ terang Rizal. (***)
Narasi : Koran Perbatasan
Photo : Doni