JAKARTA – Dilansir dari CNBC Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan bagaimana dampak krisis pangan yang kini memicu kelaparan akut di puluhan negara. Jokowi bahkan menyebut situasi yang dialami dunia saat ini sangat menyedihkan.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda dan Kajati di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
“Ini yang betul-betul mengenaskan. 19.700 orang setiap hari meninggal,” kata Jokowi, Kamis (29/9/2022).
Di depan jajaran menteri dan kepala daerah, Jokowi mengingatkan bahwa dunia masih penuh dengan ketidakpastian. Semua negara, kata Jokowi, dalam keadaan sulit. Bahkan, tidak ada satu pun yang mengetahui bagaimana arah perekonomian ke depan.
“Siapapun disuruh menghitung akan kesulitan arahnya mau ke mana, penyelesaiannya seperti apa,” kata Jokowi.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kepala daerah termasuk Bupati Natuna, Wan Siswandi yang berada di ujung Utara NKRI yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga. Dirinya dan seluruh kepala daerah lainya hadir atas undangan Presiden RI untuk mendapatkan pengarahan beberapa permasalahan diantaranya, pengendalian inflasi di daerah, penasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia.
Untuk di Natuna kata Wan Siswandi, pemerintah daerah telah melakukan apa yang menjadi arahan Presiden usai pertemuan sebelumnya bersama seluruh kepala daerah melalui zoom meeting.
“Terkait inflasi, daerah ikut arahan bapak Presiden dan sebagian sudah kita laksanakan,” kata Wan Siswandi.
Terkait kemiskinan ekstrem, lanjut Wan Siswandi, pemerintah daerah menunggu hasil dari BPS.
“Oleh karena itu kita mendukung penuh BPS dalam pelaksanaan sensus penduduk secara konferhensif,” tutupnya. (KP).
Kontributor : Tim Bravo WsRh