NATUNA (KP),- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna secara resmi telah melaunching gawai akbar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Natuna tahun 2020. Pembukaan pesta demokrasi mecari pemimpin oleh rakyat yang diberi tema “Tande Mule Gewei” menggunakan bahasa Melayu Natuna tersebut berlangsung di Lapangan Bola Kaki Serindit Ranai, Sabtu malam 11 Januari 2020.
Suasana hujan rintik dan angin bertiup perlahan saat gawai dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA dan Ketua Komisioner KPU Republik Indonesia, Ilham Saputra tersebut diharapkan dapat berjalan damai dan menghasilkan pemimpin terbaik yang dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat khususnya Natuna.
Turut hadir pada kesempatan itu, rombongan Komisioner KPU RI, Ketua Devisi SDM, Organisasi Diklat dan Litbang KPU RI Ilham Saputra, Anggota Komisioner KPU Provinsi Kepulauan Riau Parlindungan Sihombing, Anggota Komisioner KPU Provinsi Kepulauan Riau Priyo Handoko, Sekretaris KPU Provinsi Kepulauan Riau Lucky Zaiman Prawira dan Kabag KPU Provinsi Kepulauan Riau Aldetra.
Selain rombongan Komisioner KPU RI, pembukaan pesta demokrasi Pemilukada serentak di Natuna yang dipusatkan pada tanggal 23 September 2020 tersebut, dihadiri juga oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan Partai Politik (Parpol), Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisai Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadya Masyarakat (LSM) dan tamu undangan lainnya.
Ketua Komisioner KPU RI, Ilham Saputra dalam sambutannya mengatakan saat ini KPU sedang mendapat cobaan yang luar biasa dengan dinodai oleh tindakan yang melanggar Undang Undang yang menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap KPU. Namun ini bukan tindakan oleh KPU secara institusi, tetapi hanya salah satu Komisioner saja. “Untuk itu saya berharap agar hal ini tidak menjadi berlarut-larut dan membuat kekacauan di dalam tubuh KPU. Karena sesungguhnya kami KPU selalu berusaha untuk bekerja dengan lebih baik dan jujur,” sebut Ilham.
Kata Ilham, untuk Pilkada di Natuna, tidak terlalu banyak kekhawatiran. Karena belajar dari pengalaman yang lalu, Pilkada di Natuna hampir tidak ada permasalahan sebab dinamikanya dapat diatur oleh tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh politik. “Untuk menjaga situasi yang selalu kondusif saya berharap dukungan anda semua agar Pilkada Kabupaten Natuna 2020 mendatang berjalan dengan aman dan profesional,” imbuhnya.
Ilham berpesan kepada seluruh tamu undangan jangan sampai Pilkada memutus persaudraan. Karena perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang lumrah. “Pilkada hanya wahana untuk memilih pemimpin yang terbaik. Bukan untuk bertarung siapa yang lebih hebat yang bisa menjadi pemicu terbelahnya persaudaraan ditengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Ketua KPU Natuna, Junaedi Abdilah mengucapkan terima kasih kepada segenap tamu undangan yang telah menghadiri malam pembukaan tanda mulai gawai tahapan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Natuna tahun 2020. “Walaupun dalam guyuran hujan namun acara tanda dimulainya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Natuna dapat berjalan lancar. Alhamdulillah pada malam ini, kita telah mulai kegiatan tande mule gawai pesta demokrasi, semoga nanti berjalan lancar, aman dan damai,” ungkapnya.
Kata Junaedi Abdilah Kabupaten Natuna mempunyai keunikan dan kateristik tersendiri. Ada 15 Kecamatan 70 Desa dan 7 Kelurahan. Natuna didominasi oleh laut dengan rentang kendali antar pulau satu dengan pulau lainya sangat jauh. “Ini tentu menjadi tantangan bagi kita semua untuk sama-sama mensukseskan gawai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Natuna tahun 2020,” kata Junaedi berharap.
Sebagai Ketua KPU Natuna, Junaedi Abdilah berharap dukungan dari semua pihak dan segenap elemen masyarakat untuk sama-sama, mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Natuna yang akan berlangsung pada tanggal 23 September 2020 mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara pemilu dan elemen masyarakat yang telah dewasa dalam melewati setiap pesta demokrasi. “Semoga iklim politik Natuna terus kondusif, tidak ada gejolak ditengah masyarakat. Sehingga Pemilu dapat berlangsung sukses, aman dan damai,” ujar Ngesti.
Kata Ngesti, hampir dua dasawarsa pembentukan Kabupaten Natuna, dengan bergulirnya semangat otonomi daerah memungkinkan Kabupaten Natuna mengelola sepenuhnya potensi yang ada untuk kemakmuran rakyat dan keberhasilan pembangunan yang ada. “Hal ini tidak terlepas dari kerjasama seluruh unsur serta program kerja yang telah ditetapkan oleh beberapa Kepala Daerah yang sudah menuangkan bakti sebagai eksekuter arah pembangunan sehingga pembangunan di Natuna dapat terealisasi dengan baik,” terangnya.
Menurut Ngesti, setiap kepemimpinan dari pasangan Kepala Daerah memiliki gaya kepemimpinan, karakter, kebijakan dan strategi pembangunan yang berbeda. Namun seluruh putra-putri daerah yang dipercaya memimpin daerah ini telah memberikan kontribusi besar kearah kemajuan dan kemakmuran masyarakat. “Akan tetapi pada hakikatnya bahwa keberadaan pimpinan daerah yang dipilih oleh masyarakat menunjukkan bahwa sebesar-besarnya pilihan dan kekuasaan adalah di tangan rakyat melalui proses pemilihan umum sebagai asas demokrasi yang kita anut,” jelasnya.
Sebagai Wakil Bupati Natuna, Ngesti memberikan apresiasi kepada segenap instrumen Pemilihan Umum baik KPU, Bawaslu, PPK dan seluruh pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi tersebut. “Ini menunjukkan bentuk kedewasaan politik. Sehingga dalam perbedaan pemilihan, saudara sekalian dapat selalu menjunjung tinggi persamaan hak sebagai implementasi kebebasan memilih maupun dipilih. Ini merupakan prestasi semua pihak dan harus terus dipertahankan. Terutama untuk mewujudkan iklim kondusif kedewasaan demokrasi dalam berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (KP).
Laporan : Amran