BUTON TENGAH – Kue kadampi khas Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal berpotensi menjadi kuliner baru yang akan di buru oleh wisatawan lokal maupun asing dikarenakan cinta rasa yang dimiliki kue kadampi sangat ikonik dan menggugah selera.
Dimana kuliner kue kadampi hingga saat ini masih tetap bertahan hingga era saat ini. Kue kadampi ini dimana ia berbahan dasar ubi kayu atau nama lain singkong yang di campur dengan gula aren (gula merah) hingga menciptakan cita rasa yang manis alami serta lembut hingga menggugah selerah bagi penikmatnya. Saat ini ditengah gempuran kuliner moderen kue kadampi tetap memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat utamanya masyarakat lokal.
Kue Kadampi ini proses pembuatannya sangat unik dan sederhana namun syarat akan budaya. Singkong yang telah di parut secara manual kemudian di keringkan menjadi tepung kemudian dicampur dengan gula merah yang yang berasal dari pohon aren. Setelahnya adonan dikukus hingga matang menggunakan alat sederhana hingga menghasilkan tekstur yang sangat lembut dengan aroma khas yang menggoda selerah.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Irwan Seni Rajab kue kadampi memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai ikon wisata kuliner daerah Kabupaten Buton Tengah.
“Kuliner tradisional seperti kadampi bukan sekedar makanan tetapi juga bagian identitas budaya kita jika dikemas dengan baik dan dipromosikan secara luas Kadampi bisa menjadi daya tarik wisata kuliner yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” terang Irwan Sani, Selasa, 18 Maret 2025.
Kata Irwan Sani keunikan kue kadampi tidak hanya terletak pada bahan-bahan alaminya tetapi juga pada filosofi yang terkandung didalamnya. Gula aren yang berasal dari pohon nira melambangkan keberkahan, sementara singkong mencerminkan ketahanan pangan masyarakat kue ini biasa disajikan dalam berbagai acara adat sebagai simbol kebersamaan dan rasa sukur.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Buton Tengah mencicipi kadampi menjadi pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Selain cita rasanya yang sangat khas wisatawan juga bisa menyaksikan langsung proses pengolahan yang masih menggunakan teknik yang tradisional.
Beberapa pelaku usaha kecil sudah mulai mengemas kue Kadampi dengan moderen sehingga kue ini tidak hanya di konsumsi di daerah setempat tetapi juga bisa menjadi oleh oleh khas Buton Tengah.
“Kedepannya kami sangat berharap ada sebuah inovasi dalam segi pemasaran dan pengemasan kue Kadampi, sehingga kuliner ini bisa lebih dikenal tidak hanya di Sulawesi tenggara tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Kadis Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Irwan Seni Rajab.
Dengan potensi yang besar Kadampi bisa menjadi salah satu daya tarik dalam wisata kuliner Buton Tengah, keaslian rasa dan nilai budaya yang terkandung didalamnya menjadikan kue kadampi ini lebih dari sekedar makanan ia adalah warisan yang layak untuk dijaga dan diperkenalkan kepada dunia. (ADV).
Laporan : Irfan