Kepri, (KP), – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kepulauan Riau, bersama 37 orang Anak Panti Asuhan Se-Kota Tanjungpinang, berkunjung ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Bandung Provinsi Jawa Barat. Utusan yang mewakili 14 Panti Asuhan di Tanjungpinang itu, terbang bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri, Doli Boniara, menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Rombongan bertolak dari Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada Jumat (27/04).
Sebagaimana diketahui, Doli Boniara, merupakan sosok Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi Kepri pertama yang ikut terlibat langsung, mendampingi anak-anak panti asuhan. Sebelumnya, kegiatan rutin yang sudah ada sejak tahun 2012 silam itu, hanya dihadiri oeleh sejumlah tenaga pendamping. Kehadiran Doli Boniara, dalam kunjungan tersebut tentunya, menjadi suatu kebanggaan bagi anak-anak panti, yang sedang memperluas wawasannya di luar daerah.
Sebagai Kepala Dinas, Doli Boniara berharap kunjungan yang berlangsung selama emapat hari itu, bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan. “ Kalau sudah mendapatkan ilmu, dan pengalaman dari Bandung, tentunya pada saat pulang ke Tanjungpinang, kita harapkan mereka bisa membagi-bagikan ilmu itu, kepada teman-teman yang belum bisa ikut. Karena yang kita bawa, hanya perwakilan dari setiap panti, bukan semuanya. Jadi ini merupakan program di gelar oleh Dinsos Kepri setiap tahun. Membawa anak-anak panti keluar daerah, ini sudah yang ke-10 kalinya, “ sebut Doli Boniara.
Menurut Doli Boniara, tidak hadirnya Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri pada kegiatan tahun sebelumnya bukan di sengaja, tetapi karena padatnya agenda dinas. “ Tentunya kegiatan ini kita laksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi selaku Dinas Sosial, mungkin persoalan waktu, atau ada kesibukan lain yang harus di selesaikan, sehingga tidak bisa hadir. Karena ada banyak kegiatan lain, seperti masaalah kemiskinan termasuk juga bencana alam. Jadi kegiatan ini juga merupakan kunjungan balasan yang dulu sudah pernah di lakukan oleh kawan-kawan panti asuhan di Provinsi Kepri, “ ujar Doli Boniara menjawab Koran Perbatasan.
Doli Boniara, merasa bersyukur atas terselengaranya kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan anak-anak panti asuhan. “ Jadi kita harus bersyukur kepada Allah, karena disini kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yatim piatu. Seperti saat berkunjung ke Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Cabang Suka Jadi itu, ada anak masih bayi, mereka sudah tidak punya orang tua lagi. Tentu kita harus peduli, karena mereka juga merupakan generasi penerus. Intinya untuk menambah wawasan anak panti, supaya mereka bisa saling bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman, baik tentang kedisiplinan dan lainnya, ” imbuh Doli Boniara.
Tujuan lain dari kunjungan tersebut, menurut Doli Boniara adalah ingin memperkenalkan keanekaragaman budaya bangsa kepada anak-anak panti asuhan yang ada di Provinsi Kepri. “ Nanti, kita bakal di gantikan oleh mereka-mereka ini, apa lagi Provinsi Kepri daerah perbatasan, beranda terdepan NKRI. Tentu kita ingin menambah wawasan dan semangat cinta tanah air kepada mereka, supaya mereka tahu bahwa di Indonesia ini, bukan hanya Provinsi Kepri saja. Dengan cara seperti ini, mereka bisa melihat aneka ragam budaya, dan kerajinan, termasuk aktifitas masyarakat seperti di Bandung kereatif daun bisa menjadi usaha produktif, “ jelas Doli Boniara.
Sebelum mengakhiri, Doli Boniara berkeinginan kegiatan yang sudah terlaksanakan dapat terus berlanjut, dan semakin meningkat. “ Selaku pemerintah, kita berharap kegiatan ini bisa di adakan setiap tahun. Kemudian jumlahnya bisa semakin lebih banyak, intinya bagaimana kepedulian kita kepada sesama. Karena yang kita bawa ini, adalah mereka anak-anak sudah tidak punya orang tua lagi, mudahan upaya memperkuat silaturahmi ini, bisa kita lakukan diluar negeri, seperti Jiran, atau Singapore, dalam rangka meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, “ tutup Doli Boniara. (Deni Jebat).
