Program Pengembangan Objek Wisata Genjot PAD Masih Menunggu DPA

Terbit: oleh -50 Dilihat
Afandi, Kabid Objek dan Sarana Wisata Dinas Pariwisata Anambas

ANAMBAS (KP) – Kabid Objek dan Sarana Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas, (Kabupaten Anambas) Provinsi Kepulauan Riau, Afandi belum berani memastikan apakah akan ada program peningkatan SDM di bidang pariwisata tahun 2021 ini.

Hal itu, dikarenakan sampai saat ini pihaknya belum mengantongi Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA).

“Nanti kalau memang DPA sudah keluar baru kita ajukan kegiatan untuk peningkatan SDM. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan pariwisata agar meningkat mutunya,” sebut Afandi kepada koranperbatasan.com, Senin 01 Maret 2021 diruang dinasnya.

Peningkatan SDM di sektor pariwisata menurut Afandi masuk katagori penting, karena dengan peningkatan mutu akan ada pengembangan. “Nanti mereka di desa bisa mandiri dengan adanya orang yang kita berikan pelatihan itu. Sehingga mereka bisa menciptakan apa yang ingin dibuat. Artinya mereka bisa mandiri,” ujarnya.

Kata Afandi, dinas teknis juga tidak akan mampu bekerja sendiri jika tidak mendapat dukungan dari pihak berkompeten lainnya.

“Kalu tidak didukung oleh desa dan masyarakat untuk pengembangan pariwisata ini juga kita dinas tidak mampu. Karena kita berkelanjutan apa yang kurang dari pengembangan itu, misalnya fisik. Kalau berbentuk pelatihan dan materi peningkatan ilmu, bisa kita berikan,” ungkapnya.

Menurut Afandi, tahun sebelumnya kegiatan dalam rangka peningkatan SDM di sektor pariwisata sudah pernah dilakukan. Tepatnya di Desa Belibak dalam bentuk pelatihan diving snorkeling homestay.

“Hasilnya sekarang di Desa Belibak sudah nampak ada perkembangan bidang ini. Sasaran kita untuk di Kabupaten Kepulauan Anambas Desa Belibak menjadi acuan  perkembangan pariwisata,” tuturnya.

Sejelan dengan itu, ada juga pengambangan sektor pariwisata dibeberapa desa lain seperti Air Terjun Temburun. Air terjunnya raja ini, kata Afandi juga sedang dalam rencana pengembangan agar mampu mencuri perhatian wisatawan untuk selalu datang berkunjung ke Anambas.

“Ada beberapa objek menjadi andala. Cuma belum ada kepastian, karena DPA belum keluar. Menggunakan dana DAK non fisik kalau memang kita usulkan diterima oleh kementerian, stiap tahun akan kita laksanakan kegiatan peningkatan kualitas ini. Karena masyarakat mendukung, mereka sangat antusias,” terangnya.

Lebih jauh Afandi menuturkan pengembangan sektor pariwisata di Anambas terbilang aktif, hanya saja terbentur oleh masa Pandemi Covid-19. Karena adanya batasan-batasan bagi wisatawan yang berkunjung kesejumlah objek.

“Kalau pengembangan kita Dinas Pariwisata akan terus berusaha mengembangkan ojek yang ada, termasuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan mutu semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Afandi berharap pariwisata menjadi sektor andalan mampu mendatangkan PAD bagi Anambas. “Kita ingin sektor ini jadi penunjang PAD, seperti di Pulau Bawah kan bisa jadi penunjang PAD kita. Jadi ini yang mau kita genjot bagaimana mendatangkan PAD melalui sektor pariwisata dan masyarakat bisa menikmati objek pariwisata berekreasi bersama keluraga,” paparnya.

Kata Afandi pengembangan objek wisata memang menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah. Karena sektor ini terbilang menjanjikan. “Ini program Pemda, terutama pak bupati sasarannya sesuai dengan wancara kemarin bahwa kita merupakan daerah walaupun terluar tapi merupakan daerah yang indah. Jadi ini juga menjadi salah satu konsep pak bupati,” tutupnya. (KP).



Laporan : Azmi Aneka Putra


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *