Septi Dwiani Siswandi Targetkan Natuna Menang Dalam Ajang Kota Sehat 2023

Terbit: oleh -65 Dilihat
Ketua Pembina Forum Sehat Kabupaten Natuna, Septi Dwiani Siswandi saat memimpin pertemuan di S Caffe Natuna Sabtu, 12 Maret 2022 malam.

NATUNA – Ketua Pembina Forum Sehat Kabupaten Natuna, Septi Dwiani Siswandi adakan rapat koordinasi (rakor) bersama Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Sabtu, 12 Maret 2022 malam di S Caffe Natuna.

Rapat tersebut dalam rangka mempersiapkan Kabupaten Natuna dalam Ajang Kota Sehat kategori Padapa. Kata Septi, saat ini Natuna baru mampu mengikuti Ajang Kota Sehat kategori Padapa karena baru memenuhi 80 persen syarat dalam Ajang Kota Sehat yang akan digelar pada tahun 2023 mendatang.

“Untuk kategori Swati Saba Padapa, target indicator ODF (Open Defecation Free) atau bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) harus dapat dicapai 80%. Untuk itu saya minta dinas terkait terus menyosialisasikan hal ini agar kita dapat memenuhi syarat tersebut,” ungkap Septi.

Ketua Pembina Forum Sehat Kabupaten Natuna, Septi Dwiani Siswandi.

Dalam rakor tersebut, Septi mentargetkan Kabupaten Natuna sebagai salah satu pemenang dalam Ajang Kota Sehat tahun berikutnya. Sebelumnya pada tahun 2021, tidak ada Ajang Kota Sehat karena pandemi Covid-19.

“Target kita memang juara pada Ajang Kota Sehat, namun yang terpenting adalah, bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin terus mengajak masyarakat Natuna untuk hidup sehat,” jelas Septi.

Menurut Septi, menciptakan lingkungan yang sehat dimulai dari diri sendiri dengan berperilaku hidup sehat. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Natuna masyarakat masih ada yang membuang air besar sembarangan.

Suasana saat berlangsungnya rakor bersama BP3D Natuna dan Dinas Kesehatan Natuna membahas persiapan mengikuti Ajang Kota Sehat.

Lebih jauh Septi menjelaskan, kedepan dirinya dan tim akan melaksanakan pertemuan dengan seluruh Camat se-Kabupaten Natuna, koordinasi pembinaan dari kabupaten ke kecamatan untuk kelembagaan dan pencapaian indikator KKS.

“Dalam KKS terdapat indikator pokok dan indikator tatanan yang harus dilaksanakan. Indikator pokok melekat pada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” terang Septi.

Suasana saat berlangsungnya rakor bersama BP3D Natuna dan Dinas Kesehatan Natuna membahas persiapan mengikuti Ajang Kota Sehat.

Sedangkan indikator tatanan terdapat 10 indikator yaitu, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, pemukiman dan utilitas umum sehat, sekolah sehat, pasar rakyat sehat, rumah ibadah sehat, pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas jalas, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, pencegahan dan penanganan bencana.

“Integrasi dari semua OPD yang terlibat sangat dibutuhkan untuk mencapai ke 10 indikator tatanan tersebut,” tutup Septi. (KP).


Laporan : Hairil

Kontributor : Tim Bravo


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *