NATUNA (KP) – Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Kabag Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Natuna, menyampaikan ada perubahan tatacara kerjasama antara media massa dengan pemerintah setempat.
Dalam pertemuan bersama awak media yang berlangsung Jum’at 26 Februari 2021 di Rumah Makan Sisi Basisir siang itu, Kabag Prokopim Setda Natuna, Defrizal mengatakan ada beberapa perubahan cara pembayaran publikasi kepada setiap media yang telah bekerjasama dengan Pemda Natuna.
“Setelah mempelajari perjalan tahun 2020, saya pikir kedepan kita juga harus meningkatkan kualitas kerjasama kita. Seperti disampaikan Pak Sekda dan Pak Asisten tadi, tentunya kerjasama ini rekan-rekan media dapat membantu kami mensosialisasikan ke masyarakat, seperti tentang pembangunan, harapan kami yang baik-baik saja,” ujar Defrizal.
Kata Defrizal, perubahan teknis kerjasama media dilakukan dalam rangka menggenjot pembangunan dan lahirnya pemikiran positif dari publik. “Kami berupaya agar pemberitaan kedepan itu, menyangkut visi misi bupati 2021-2024. Berangkat dari visi misi ini, rekan-rekan media sebagai kontrol sosial mampu mensosialisasikan apa saja pembangunan yang sudah berjalan sejauh ini. Kami akan memberlakukan pemesanan secara berpola,” ungkapnya.
Berpola menurut Defrizal, Prokopim akan membagi pola visi misi bupati 2021- 2024 dalam beberapa tema. “Nanti akan kita bagikan ke rekan-rekan media setiap bulan untuk dipesan. Rekan-rekan media kami harap dapat menulis pesan kami khusus tentang visi misi. Setiap orang tentunya berbeda apa yang akan ditulis. Jadi karya rekan-rekan semua tidak ada yang sama,” tuturnya.
Pemberitaan itu, lanjut Defrizal akan dibagi sesuai undi. “Kami lebih sedikit objektif, semuanya akan dapat bagian. Akan kami atur semuanya mendapat tema tentang penulisan. Setiap bulannya akan berubah. Nanti kami akan membuat surat pesanan media A akan menulis tentang apa bulan ini, berapa jumlahnya, berapa yang kami minta akan tertulis di surat pesanan nanti,” terangnya.
Dalam hal ini, awak media diminta untuk melakukan tugasnya masing-masing sesuai pesanan. “Kami serahkan ke rekan-rekan media, setelah itu kami verifikasi. Jadi kami punya catatan setiap undian. Media A akan menulis tentang apa. Jika tulisan tidak tentang ini, kita sepakati tidak bisa klaim. Karena kami sudah pesan sesuai pesanan, sesuai dengan tema yang ditentukan, setelah itu baru kita proses pencairan,” jelasnya.
Defrizal memastikan pihaknya akan membagikan tema pemberitaan kepada media setiap bulan paling lambat tanggal 5. “Awal bulan kita sudah membuat surat pesanan. Jadi waktu teman-teman menulis kurang lebih satu bulan, diklaim pada bulan berikutnya. Kami harapkan komitmen dari teman-teman untuk tidak mengcopy paste berita media A dan media B,” imbuhnya.
Permintaan untuk tidak copy paste karya tulis media lain itu disampaikan Defrizal untuk kekayaan referensi akan suatu berita. “Karena memang akhir-akhir ini saya lihat hampir semuanya sama. Harapan saya kedepan tidak ada lagi seperti itu. Kita akan verifikasi agar pemberitaan itu sedikit berbeda. Makanya kita bagi berpola. Jadi media A dan media B tidak akan sama pemberitaannya, karena beda tema yang sudah kita pesan dari awal,” pungkasnya.
Tidak hanya sampai diorderan saja, pihaknya juga meminta adanya keberimbangan dalam suatu pemberitaan. “Kemudian pemberitaan dibagian protokol itu harus mencantumkan pimpinan. Dalam hal ini ada bupati, wakil bupati dan sekda. Minimal ada tiga orang ini untuk membuatkan statement tentang pemberitaan tersebut, karena sudah dikunci di BPK,” tegasnya.
Pada pertemuan bersama rekan media yang dihadiri oleh Pj Sekda Natuna Hendra Kusuma, Asisten I Budi Darma, Asisten III Hikmatul Arif, dan Kabag Pembangunan Hendri Dunan tersebut, Defrizal memaparkan sedikitnya ada 14 tema telah mereka siapkan.
“Sekilas ada 14 tema sudah kita bagi. SDM, UKM, Kamtibmas, Lingkungan Hidup, Teknologi dan Informasi, Geo Politik, Infrastruktur, Pertanian, Kesehatan, Pariwisata, Perikanan, Migas, Pendidikan, dan Pemerintahan Umum. Jadi tema ini teman-teman bisa menghubungi dinas-dinas terkait, tentang programnya menyangkut tema yang kami pesan. Untuk kemudahan, hari ini kami longgarkan satu orang mungkin cukup tiga berita,” papar Defrizal. (KP).
Laporan : Johan Narjo
