ANAMBAS – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kantor Pancarian dan Pertolongan Natuna meresmikan Gedung Unit Siaga Sar Jemaja yang terletak di Jalan Kampung Baru, Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai upaya untuk meningkatkan kecepatan penanganan musibah yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra pada Senin 21 Maret 2022 pagi.
Kepala Kantor Pancarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel, S.Sos, MM mengaku bersyukur atas dukungan penuh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas sehingga terbentuk Unit Siaga SAR Jemaja yang merupakan suatu langkah dalam percepatan penanganan musibah yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dengan adanya Gedung Unit Siaga SAR Jemaja, paling tidak respon penanganan musibah bisa lebih cepat. Maksimal waktu 30 menit sejak informasi adanya musibah diterima, penanganan sudah dapat dilakukan.
Mexianus Bekabel, juga mengatakan sarana dan prasarana SAR untuk mendukung operasional Gedung Unit Siaga SAR Jemaja ini belum terpenuhi maka kedepannya akan dilakukan koordinasi kepada pemerintah daerah terkait pemenuhan fasilitas tersebut.
“Untuk saat ini sarana laut masih terbatas 1 LCR kapasitas 30 PK, peralatan komunikasi, peralatan navigasi, pelampung serta peralatan lainnya yang ringan – ringan dan kendaraan roda 2 (dua) dan selebihnya kami akan meminta dukungan pemerintah daerah untuk mendukung fasilitas yang masih kurang,” jelas, Mexi.
Dalam operasionalnya, Gedung Unit Siaga SAR Jemaja jumlah potensi SAR berjumlah 6 (enam) orang, dan jika untuk unit apabila sesuai prosedur dibutuhkan kurang lebih 15 (limabelas) dan saat ini akan dibuka pelatihan Potensi SAR dan akan dikaji lagi.
Selain itu Basarnas juga melibatkan komponen SAR yang lain, seperti unsur-unsur TNI dan POLRI, instansi Pemerintah Daerah serta Potensi SAR atau relawan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Guna mengoptimalkan kerjasama, Kepala Kantor Pancarian dan Pertolongan Natuna, mengatakan akan mengadakan pelatihan-pelatihan SAR dengan melibatkan komponen-komponen SAR tersebut.
“Pelatihan menyamakan persepsi, pola fikir dan tindak penanganan musibah operasi SAR ini dilakukan dengan rutin dan bertahap, sehingga saat terjadi bencana mereka sudah tidak canggung lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, merespon baik dan mengapresiasi atas terbentuknya Unit Siaga SAR Jemaja.
“Dengan berdirinya Unit Siaga SAR Jemaja, diharapkan dapat mempercepat koordinasi dan mempererat kolaborasi dengan sinergitas potensi-potensi SAR di Kabupaten Kepulauan Anambas pada umumnya dan khususnya di Jemaja,” jelas Wan.
Kata Wan Zuhendra mengingat jarak antara ibukota kabupaten dengan kecamatan Pulau Jemaja perjalanannya cukup jauh, sehingga dengan terbentuknya Unit Siaga SAR ini akan mempercepat koordinasi dalam hal penanganan bencana, kecelakaan, dan respon dari Personil SAR untuk mengkoordinir potensi-potensi SAR untuk menyelesaikan atau gerak cepat sehingga Anambas kedepan, menjadi daerah yang aman dalam sisi penanganan bencana kecelakaan.
Selain itu Wan Zuhendra mengatakan bentuk dukungan yang diberikan dari pemerintah daerah tentunya dari hasil koordinasi bersama Kepala Kantor Pancarian dan Pertolongan Kelas B Natuna maka ada fasilitas tempat yang bisa dipinjam pakai dan bisa dimanfaatkan nantinya untuk aktivitas personil yang ditugaskan SAR di kantor ini.
Hadir dalam peresmian Gedung Unit Siaga SAR Jemaja Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepala Kantor Pancarian dan Pertolongan Natuna, Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) kabupaten Kepulauan Anambas. (KP).
Laporan : Azmi Aneka Putra
Kontributor : Diskominfotik Anambas