TAPIN (KP),- Sebentar lagi Kalsel akan memiliki kebanggaan baru. Sebuah tempat yang bukan saja berfungsi sebagai sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pencegah banjir, sumber tenaga listrik tapi juga bakal menjadi destinasi wisata baru. Apa itu? “Bendungan Tapin” namanya, atau masyarakat sekitar populer menyebutnya Bendungan Pipitak Jaya.
Bendungan ini memang terletak di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Sekitar 20 kilo meter dari Rantau, Ibu Kota Kabupaten Tapin atau 101 kilo meter dari Banjarbaru, Ibu Kota Propinsi Kalsel.
Bendungan Tapin ini bakal menjadi saingan baru Waduk PLTA Riam Kanan di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar dalam hal kemanfaatan dan keberfungsiannya.
Dibangun sejak 2015, bendungan ini menelan dana Rp 1,058 triliun murni dari APBN multiyears dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Banua. Bendungan Tapin termasuk dalam program pembangunan 65 bendungan besar di Indonesia sebagaimana digagas Presiden Jokowi. Bendungan berkapasitas tampung 70,52 meter persegi ini diharapkan dapat mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
Dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) – PT Waskita Karya KSO hingga 31 Januari 2020, pembangunannya sudah memasuki tahap akhir, mencapai progress 95 persen. Akan siap diresmikan pertengahan tahun 2020. Insya Allah.
Saat ini, pemanfaatan bendungan menunggu pemindahan jaringan listrik. Tahun pertama operasional akan dilakukan proses penggenangan pada bendungan selama satu tahun. Sambil menunggu penyelesaian pembangunan jaringan irigasi dalam rentang 2020-2022. Sehingga dapat mengalirkan air sampai ke sawah-sawah milik petani seluas 5.472 hektare.
Bendungan ini memiliki banyak manfaat bagi Tapin. Salah satunya dikonsep sebagai tempat tujuan wisata, sehingga masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah selain pertanian.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilakukan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. “Bendungan punya potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal,” ujarnya. (KP).
Pewarta : Adam Subayu