ANAMBAS (KP),- Sebanyak 36 mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Anambas (Anambas) yang sedang mengenyam pendidikan di Jakarta, bersama 3 orang masyarakat Anambas tiba di Bandara Matak, Selasa 24 Maret 2020 tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Anambas, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, kepada wartawan di Posko Tim Gugus Tugas Covid-19, Tarempa, Selasa 24 Maret 2020.
Setibanya di Bandara Matak Kabupaten Anambas, mahasiswa dan masyarakat tersebut langsung diperiksa mulai dari kondisi suhu tubuh hingga penyemprotan disenfektan oleh petugas utusan dari Dinas Kesehatan Anambas bersama Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Anambas.
Petugas dan Tim Kesehatan kata Sahtiar, juga telah melakukan pengecekan suhu tubuh satu persatu dari mereka yang berjumlah 39 orang tersebut. “36 mahasiswa dan 3 orang masyarakat itu sudah sesuai setandard yang kita lakukan, dan kita juga berikan pengarahan pada mereka bahwa diwajibkan untuk mengisolasikan diri selama 14 hari di rumah masing-masing,” terang Sahtiar.
Masih kata Sahtiar, jika ada sesuatu yang kurang nyaman sebaiknya segeralah melakukan pengecekan kesehatan di Puskesmas terdekat. “Dalam pemeriksaan deteksi dini Covid-19 kepada mahasiswa dan masyarakat Anambas yang tiba di Bandara Matak, tidak ditemukan gejala yang mendekati Covid-19,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Sahtiar, mulai besok dari edaran pemberitahuan perusahan Medco Energi, pihaknya tidak akan memberi penumpang lagi. Baik bagi mahasiswa maupun masyarakat. “Siapapun, kecuali karyawan perusahaan tersebut,” pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Kabid Penyakit Menular Dinkes Anambas, Baban Subhan, AMK telah memerintahkan pihak Puskesmas untuk memantau mereka. “Monitoring mandiri, jadi mereka mengurangi kegiatannya membatasi kegiatannya. Tapi sendiri, kalau ada gejalanya kita ada nomor hp mereka. Jadi setiap hari kita hubungi mereka,” pungkas Baban Subhan. (KP).
Laporan : Azmi Aneka Putra