Belum Difungsikan Secara Maksimal Bandara Letung Jadi Sorotan

Terbit: oleh -29 Dilihat
Keberadaan-Bandar-Udara-Bandara-Letung-yang-mendapat-perhatian-dari-berbagai-kalangan

ANAMBAS, (KP),- Keberadaan Bandar Udara (Bandara) Letung saat ini, mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Hal itu, disebabkan karena belum maksimalnya pemanfaatan dari fungsi bandara, dalam melayani kebutuhan jasa transportasi udara bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Sorotan tajam diantaranya datang dari tokoh masyarakat Kepulauan Anambas, Azmi Marsalin. “ Kita menyayangkan hingga saat ini bandara itu, belum berfungsi secara maksimal, dalam menyediakan kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi udara, ” ungkap Azmi di Tarempa, (10/07/2018).

Padahal kata Azmi, diketahui sudah tidak ada masaalah lagi dengan kondisi bandara tersebut. Untuk pesawat jenis Foker 50 sudah dinyatakan bisa mendarat, dan sudah dilakukan proses uji coba, pada beberapa waktu lalu. “ Pesawat jenis Foker 50-kan sudah bisa mendarat. Jika ada penerbangan setiap harinya, sudah sangat besar manfaatnya bagi masyarakat Kepulauan Anambas. Tapi mengapa hingga saat ini tidak ada. Hanya ada pesawat kecil Susi Air saja, itu-pun macet-macet jadwalnya,” cetus Azmi.

Melihat kondisi itu, Azmi mendesak pihak-pihak terkait untuk segera melakukan upaya agar bandara itu, dapat difungsikan secara maksimal. Tentu dengan peran dan kewenangannya masing-masing. Seperti, Pemda dan DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas. DPRD dan Pemprov Kepri, serta pihak Kementerian terkait. “ Pihak-pihak terkait harus melakukan upaya nyata yang berprogres untuk bagaimana supaya bandara tersebut dapat berfungsi secara maksimal melayani jasa penerbangan,” desak Azmi.

Menanggapi yang terjadi, Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandara Letung, Ariadi menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai terobosan, agar bandara tersebut dapat berfungsi secara maksimal, dalam menyediakan jasa penerbangan. “ Kita dalam proses berbagai trobosan saat ini. Diantaranya melakukan negosisiasi dengan sejumlah maskapai penerbangan, yang punya pesawat-kan pihak swasta pak. Sementara costnya mahal pak. Untuk sekali penerbangan saja menghabiskan anggaran kisaran 120 juta-an. Selain itu, kita lagi menyiapkan regulasinya bersama pihak Otoritas Bandara, serta perampungan beberapa infrastruktur pendukung,” terang Ariadi.

Sebagai Kasatpel, Ariadi memastikan Bandara Letung bakal berfungsi secara maksimal dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. “ Saya yakin kita bisa pak, namun perlu dukungan dan sinergisitas dari semua pihak-pihak terkait, dan seluruh masyarakat Anambas. Kita lumayan pak, dua tahun beroperasi sudah ada penerbangan, Bandara Tanjung Balai Karimun, dan Bandara Tambelan, masih belum juga pak hingga saat ini,” ujarnya membandingkan. (KP/Anambaspos/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *